Kevin merupakan pemain kelahiran Waalwijk, Belanda 28 Maret 1988. Terakhir bermain untuk Almere City yang berkompetisi di Jupiler League (kasta kedua Liga Belanda).
Ia beberapa kali sempat memperkuat klub Eredivisie Belanda seperti Willem II dan NAC Breda. Kevin juga pernah bermain di SC Cambuur yang juga merupakan matan klub Stefano Lilipaly.
Pemain bernomor 10 ini juga sempat berkarier di Liga Turki memperkuat Samsunspor.
Yang menarik, Van der Velden dan Kevin juga sama-sama pernah satu tim di klub Liga Belanda yakni AZ Alkmaar. Tepatnya, musim 2008-2009, yang saat itu diasuh pelatih top Louis van Gaal dan berhasil menjadi kampiun Liga Belanda.
Saat itu Van der Velden dan Kevin berkesempatan berada satu klub dengan pemain-pemain hebat.
Mereka adalah Hector Moreno (AS Roma), Ragnar Klavan (Liverpool), Sergio Romero (Manchester United), Mousa Dembele (Tottenham Hotspur), dan Graziano Pelle (Shandong Luneng).
Materi Melimpah
Kehadiran Kevin Brands, Spaso, dan Van der Velden membuat materi Bali United musim ini sangat melimpah. WCP bisa membuat dua tim kesebelasan dengan kekuatan nyaris seimbang.
Kondisi ini sama dengan musim 2017. Bali United memiliki pemain melimpah dengan kekuatan nyaris merata sehingga tidak ada ketergantungan pada seorang pemain.
Ini pula yang jadi salah satu kunci kesuksesan Serdadu Tridatu di Liga 1 Indonesia. Bahkan di musim ini kekuatan Bali United di lini belakang dipastikan lebih solid.
Kehadiran bek tengah asal Brasil Demerson Bruno Costa bakal jadi tandem Ahn Byung Keong dan diharapkan bisa menjadi twin tower sebagai benteng pertahanan.
Kevin Brands akan bermain sebagai playmaker menggantikan peran Marcos Flores.
Ia bisa bermain bergantian dengan Lilipaly. Baik Kevin dan Fano juga bisa bermain sebagai gelandang serang atau penyerang sayap.
Sementara sebagai target man dipercayakan kepada Spaso. Sosok Spaso sudah tidak asing di kalangan pecinta sepak bola Bali lantaran di tahun 2011 lalu, dirinya sempat bermain untuk Bali Devata di kompetisi IPL.