TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy tidak mau menyesali terlalu lama setelah kehilangan dua pemain pentingnya pada musim 2017, Ilham Udin Armaiyn dan Evan Dimas Darmono. Mereka telah pergi dan gabung klub asal Malaysia, Selangor FA.
Sebab, Simon McMenemy sudah menyiapkan siapa saja calon pengganti kedua pemain tersebut untuk kompetisi musim 2018.
Eks pelatih Mitra Kukar ini tidak bisa memungkiri bahwa Ilham Udin Armaiyn dan Evan Dimas menjadi sosok penting atas keberhasilan Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1 2017.
Meski pun, diakuinya Evan Dimas lebih banyak memperkuat timnas U-23 Indonesia ketimbang Bhayangkara FC.
Pada musim 2017, Evan Dimas hanya bermain selama 20 pertandingan, sedangkan Ilham Udin lebih banyak.
Dia main sebanyak 30 laga bersama Bhayangkara FC.
Ilham Udin mencetak delapan gol, sedangkan Evan Dimashanya mengoleksi satu gol.
"Kalau Ilham, dia memang bagus, dari bangku cadangan, dia bagus masuk sebagai pemain pengganti," kata Simon di Lapangan National Youth Training Center (NYTC), Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/1/2018).
"Kalau Evan Dimas, kami mungkin musim kemarin hanya 50 persen memainkannya. Karena, dia juga main untuk timnas U-23 dan timnas Indonesia," tuturnya.
Menurut Simon, kehilangan Evan Dimas dan Ilham Udin sangat berat bagi klub pemilik Kepolisian Republik Indonesia itu.
Akan tetapi, ia sudah menyiapkan berbagai macam cara untuk menutup perginya Evan Dimas dan Ilham Udin.
"Jadi kehilangan Evan Dimas dan Ilham Udin berat, tetapi bukan akhir dunia," ucapnya.
"Karena, banyak pemain-pemain muda yang potensial di Bhayangkara FC dan mereka bisa gantikan tempat dua pemain itu," kata Simon.
Untuk menutupi kehilangan Evan Dimas dan Ilham Udin, Bhayangkara FC mencoba mendatangkan beberapa pemain baru menyambut musim 2018.