"Saya masih melihat ada kelemahan dari sisi kecepatan. Bukan kecepatan lari, tetapi kecepatan dalam hal passing, transisi permainan dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi," ucap dia.
Pelatih 47 tahun itu menilai kondisi yang dialami anak asuhnya cukup wajar. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir, pemain memang terus mendapat drill fisik.
Kondisi tersebut membuat para pemain masih cukup berat dalam melakukan transisi permainan dengan cepat.
"Saya memahami hal tersebut. Pada pekan ini fokus kami adalah menurunkan loading latihan berat itu, agar kondisi pemain bisa mencapai peak saat laga perdana Piala Presiden nanti," tambahnya.
Terlepas memang kondisi pemain masih belum maksimal, secara keseluruhan Arema FC sudah semakin baik dari segi permainan.
Beberapa kali kerjasama antarpemain juga sudah mulai terbangun dengan rapi. Hasilnya terlihat, tim Singo Edan mampu bermain lebih dominan atas Barito Putera dan mencetak dua gol.
"Saya rasa tim ini bisa tampil lebih baik lagi. Oleh karena itu, sekarang kami akan meningkatkan dari sisi pemahaman taktikal pemain agar saat Piala Presiden nanti tim bisa meningkat lebih baik dari tiga pertandingan terakhir ini," ucap dia.