3. Abdul Rohim Cemerlang
Ketika PSMS berhasil memenangi laga final Perserikatan 1983 dan 1985 melawan Persib, adalah kiper Ponirin Meka yang menjadi bintang pertandingan.
Minggu (21/1/2018), adalah kiper Tim Ayam Kinantan juga yang layak didaulat sebagai bintang lapangan.
Dialah Abdul Rohim, penjaga gawang kelahiran Kampung Banjar, Kota Aek Kanopan, Sumatera Utara.
Lelaki 25 tahun ini bisa menyelamatkan gawangnya dari 7 tembakan tepat sasaran yang dilancarkan Persib.
Penampilannya tetap prima kendati harus mengalami cedera di pelipis kanan yang membuatnya bermain dengan kepala dililit perban.
4. Umpan Silang Persib Buruk
Gelombang serangan Persib tak cuma berasal dari sektor tengah, tetapi juga lewat kedua sisi lapangan.
Berkali-kali Persib bisa mengancam lewat pergerakan dari wilayah pinggir lapangan.
Tetapi, metode serangan ini mentok akibat buruknya akurasi operan silang pemain tuan rumah.
Perusahaan statistik Labbola mencatat hanya 9 dari total 39 crossing Persib yang tergolong berhasil alias cuma 23 persen.
5. Jajang Sukmara dan Djadjang Nurdjaman
Jajang Sukmara dan Djadjang Nurdjaman boleh jadi punya senyum yang mengembang paling lebar di akhir pertandingan.
Jajang Sukmara tampil prima saat menghadapi mantan timnya tersebut.