TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Beredar kabar Neymar mulai menyesal pindah ke Paris-Saint Germain. Kini ia rela gajinya dipotong demi bisa merumput di Real Madrid.
Neymar menjadi pemain termahal dunia usai pindah dari Barcelona menuju Paris Saint-Germain senilai 222 juta Euro pada bursa transfer musim panas lalu.
Pemain asal Brasil mulai tak nyaman di Prancis. Setelah kasus perselisihannya dengan Edinson Cavani disebut masih terus berlanjut.
Terakhir Neymar tetap memilih menjadi penendang penalti saat PSG mengalahkan Dijon 7-0.
Baca: Lionel Messi Lebih Sulit Dihentikan Lantaran Kontrol Bolanya Menawan
Baca: Pesan Menyentuh Lionel Messi untuk Tiga Karibnya yang Hengkang dari Barcelona
Baca: Kembali Perkuat Persebaya, Irfan Jaya Terngiang Pesan Luis Milla
Baca: Cerita Penyerang Persebaya Berlatih Bareng Timnas Asuhan Luis Milla
Baca: Philippe Coutinho Pakai Nomor Punggung Johan Cruyff di Barcelona
Padahal saat itu Cavani berpeluang untuk memecahkan rekor gol PSG miliki Zlatan Ibrahimovic jika menendang penalti tersebut.
Tindakan Neymar itu membuat penonton di Stadion menyorakinya.
Setelah kejadian tersebut Neymar belum lagi bermain, mantan pemain Santos ini dikabarkan cedera. Bisa saja hal tersebut alasan klub untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi.
Neymar juga dikatakan mulai tak kerasan di Perancis karena permainan Liga Prancis yang cenderung bertahan dan diri terlalu sering dilanggar para pemain barisan belakang.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, pemain 25 tahun ini ingin segera meninggalkan PSG dan bergabung dengan Real Madrid.
Bahkan Neymar rela menerima gaji lebih sedikit demi bisa bermain di Los Blancos. Neymar meski kerap dirundung masalah di PSG, tapi performanya sama sekali tak menurun.
Bersama PSG di Liga Prancis, Neymar telah mencetak 15 gol dan 12 assist musim ini.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Neymar Rela Gajinya Dipotong demi Bisa Pindah ke Real Madrid