Sayang, performa apik Marko Simic dan Riko Simanjuntak tak bisa mereka tunjukkan dalam lanjutan Liga 1 musim 2018 akhir-akhir ini.
Baru tiga gol sejauh ini yang disumbang Marko Simic dari tujuh penampilannya di Liga 1.
Jumlah yang sama juga dicatat Riko Simanjuntak yakni menyumbang tiga assist di kompetisi domestik.
Kenapa kedua pemain kunci Macan Kemayoran tak bisa tampil cemerlang pada Liga 1 sebagus di Piala AFC?
Baca: Dibantai Persipura Jayapura, Madura United Gagal Pertahankan Dua Rekor Penting
Bisa jadi karena permainannya sudah terbaca.
Pelatih Persela, Aji Santoso pun membeberkan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Persija Jakarta adalah mematikan Marko Simic sekaligus Riko Simanjuntak.
"Kunci suksesnya adalah kami berhasil mengunci pergerakan dua key player Persija yakni Simic dan Riko. Riko tak banyak bergerak untuk memberikan umpan-umpan," kata Aji Santoso seusai laga.
"Wallace Costa (bek tengah) dan Eky Taufik (bek kiri) bermain luar biasa bisa menjaga keduanya. Saya pelajari dari video bahwa pergerakan Persija dimulai dari kedua pemain ini," kata mantan pemain Persebaya Surabaya itu.
"Saya senang Eky berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Saya sudah meminta dia untuk terus melakukan pressing (ke Riko) dan itu berjalan dengan baik," tutur Aji Santoso.
Selain itu, pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco terbilang monoton dalam hal menerapkan formasi.
Skema 4-3-3 menjadi favoritnya selama ini mulai terbaca lawan.
Hal ini diperparah dengan jarangnya Stefano Cugurra Teco melakukan rotasi pemain.
Rotasi pemain baru dilakukan jika salah satu pilar andalan berhalangan tampil seperti cedera atau akumulasi kartu kuning.
Seperti contohnya transisi pergantian pos penjaga gawang akibat cederanya Andritany Ardhiyasa.
Baca: Dibantai Persipura Jayapura 6 Gol tanpa Balas, Begini Kata Pelatih Madura United Milomir Seslija