TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pada pekan ke-12 kompetisi Liga 1 musim 2018, Bhayangkara FC akan menjalani laga berat ke markas Persib Bandung.
Pada laga yang bakal berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Kamis (31/5/2018), pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mewanti-wanti anak asuhnya.
Pasalnya, tahun lalu timnya mampu tampil baik dan mengimbangi kubu tuan rumah.
Namun demikian, pelatih asal Skotlandia itu mengatakan bahwa musim ini sangat berbeda.
Simon menuturkan, Bhayangkara FC mengawali musim dengan sedikit berat. Persoalan inkonsistensi jadi sebab utama.
Menurut pelatih berusia 40 tahun ini, faktor utama anjloknya performa Muhammad Hargianto dkk adalah beban menyandang gelar juara bertahan.
"Ketika tahun lalu Bhayangkara datang ke sini, kami sedang dalam tren positif waktu itu. Kami membuat penonton Bandung kecewa waktu itu dapat satu poin," ujar Simon di Graha Persib, Jalan Sulanjana,Rabu (30/5/2018).
"Cuma di musim ini situasi berbeda. Kami datang sebagai juara bertahan dan seperti ada beban juga di pemain yang harus dibawa dan mereka masih harus menyesuaikan dengan gelar juara bertahan," ujar Simon di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Rabu (30/5/2018).
Namun, Simon berharap anak asuhnya dapat memanfaatkan beban harus menang dari tuan rumah.
Setidaknya, menurut Simon, hal itu akan membuat anak asuhnya tampil lebih lepas.
"Jadi, kami datang ke sini mungkin tekanan sedikit tidak ada karena orang ekspektasi Persib yang akan dapat tiga poin," ucapnya.
"Jadi, itu lebih bisa membuat pemain bermain dengan cara yang diinginkan dan bisa beri kejutan," tuturnya.
Simon ogah mengomentari soal kondisi Maung Bandung di musim ini.
Ia hanya berharap, strategi yang ia terapkan bisa membuahkan hasil baik.
"Bukan kapasitas kami untuk mengevaluasi Persib. Semoga saja besok bisa bermain baik dan seterusnya sama," tuturnya.
"Kami ingin mainkan sepak bola kami dan yang bisa dilakukan, semoga saja taktik bisa berhasil untuk besok," katanya.