TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-19 Indonesia menuai catatan tak baik setelah kehadiran Egy Maulana Vikri semenjak semifinal Piala AFF U-19 2018.
Kedatangan Egy Maulana Vikri memang membuat perbedaan ditimnas U-19 Indonesia.
Ia mampu mencetak gol tercepat pada Piala AFF U-19 2018 kala bersua timnas U-19 Malaysia untuk laga semifinal.
Namun, skuat Garuda Nusantara gagal ke final untuk merebut kembali gelar juara Piala AFF U-19 2018.
Stadion Gelora Delta, Sidoarjo justru menjadi saksi gelar pertama timnas U-19 Malaysia pada ajang ini.
Terlepas dari hal tersebut, setelah kedatangan Egy Maulana muncul beberapa hal yang 'negatif' pada skuat asuhan Indra Sjafri.
Penguasaan bola menurun
Hal ini terjadi pada laga perebutan peringkat ketiga melawan timnas U-19 Thailand.
Untuk kali pertama, skuat Garuda Nusantara tak mampu unggul dalam hal penguasaan bola pada Piala AFF U-19 2018.
Anak asuh Indra Sjafri hanya mampu menorehkan 42 persen penguasaan bola.
Efektivitas serangan menurun
Menempatkan Egy Maulana Vikri di posisi penyerang belum bisa menjadi jawaban bagi Indra Sjafri.
Pasalnya, statistik menunjukkan, skuat Garuda Nusantara justru tak mampu mengkonversi peluang dengan baik.
Bahkan, seperti dilansir BolaSport.com yang mengutip labbola, efektivitas tembakan ke gawang pun menurun drastis.