TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajemen Persib Bandung secara resmi mengenalkan Patrich Wanggai, pemain anyar kedua yang direkrut untuk menambah kekuatan tim dalam mengarungi Liga 1 putaran kedua.
Sebelumnya, manajemen Maung Bandung resmi mengikat Muhammad Wildan, pemain muda jebolan Diklat Persib selama tiga musim.
Sementara Wanggai, dikontrak selama enam bulan, sampai habis putaran kedua dengan opsi perpanjangan.
Wanggai resmi menjadi bagian dari Maung Bandung setelah menandatangani kontrak di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin kemarin.
Wanggai datang ditemani sang Agen, Arif Anwar.
Dikatakan Wanggai, ada beberapa alasan, kenapa akhirnya dia memilih kembali ke Persib.
Menurutnya, selain Persib tim besar, Maung Bandung juga memiliki pelatih yang fair terhadap pemainnya.
"Ya, itu salah satunya. Dia (Mario Gomez) fair dalam urusan pemain, jadi itu motivasi buat pemain untuk buktikan di latihan agar dipasang pelatih saat main," ujar Wanggai, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, kemarin.
Selain itu, ujar Wanggai, saat dia resmi dilepas Sriwijaya FC, manajemen Persib juga menjadi yang paling srius menawari dirinya untuk kembali.
Wanggai pun mengaku termotivasi kembali ke Maung Bandung, untuk membuktikan bahwa dirinya layak berada di tim besar.
"Prosesnya mungkin karena Persib tim paling srius kepada saya, dan saya senang bisa kembali ke Persib, untuk bantu Persib mendapatkan yang terbaik," katanya.
Bersama Maung Bandung, Wanggai mengaku tidak memasang target apa-apa. Ia hanya ingin bermain dan memberikan semua kemampuannya untuk membantu Persib di Liga 1.
"Tidak ada target pribadi, pokonya saya datang bantu Persib untuk lebih bagus. Tidak ada masalah (bersaing dengan Ezehiel dan Bauman), kita bersaing saja, karena pelatihnya fair," ucapnya.
Sementara perihal respons Bobotoh yang kurang menerima kedatangannya, Wanggai tak terlalu memikirkan hal itu.
Baginya itu adalah hal wajar, dan akan dia balas dengan permainan di lapangan.
"Itu hak mereka untuk menilai apapun, yang pasti saya sama tim tahu, kalau saya ada masalah sama tim, tidak mungkin tim menawari saya untuk kembali. Harus siap menerima tekanan dari Bobotoh, itu sebagai tes mental saja. Sebelumnya juga banyak, harus kuat mental dan buktikan di lapangan," katanya. (Nazmi Abdurrahman/Tribun Jabar)