Eks-bintang Real Madrid itu melepaskan 8 tembakan, terbanyak di antara semua pemain dalam laga, dengan 4 di antaranya tepat sasaran.
Peluang terbaik CR7 lahir pada menit ke-66 yang dibumbui skill menawan.
Menerima bola di sisi kiri, Ronaldo melakukan cut-in atau menusuk ke dalam kotak penalti.
Di antara kepungan 2-3 pemain lawan, dia memutar badan untuk mengelabui, menggiring bola sedikit ke luar kotak, lalu melepaskan tembakan kaki kanan yang melaju kencang.
Hanya, seperangkat aksi menawan itu ujungnya dimentahkan secara brilian oleh tepisan tangan kiri kiper Stefano Sorrentino.
Total, Ronaldo menciptakan peluang dua kali buat rekan setim dan mencatatkan akurasi operan yang baik: 90 persen jitu dari 30 kali passing.
Selama 90 menit, dia juga memenangi 3 kali duel udara (terbanyak kedua di tim) serta melepas dua umpan silang.
3. Teka-teki Posisi Ronaldo
Buat ukuran pemain baru, kinerja Cristiano Ronaldo di laga debut terbilang memuaskan. Begitu pengakuan pelatih Massimiliano Allegri.
"Ronaldo baru berlatih tujuh hari dengan kami, tetapi dia melakukan hal yang sangat baik. Saya terkesan karena Ronaldo mampu menyatu dengan tim. Sangat disayangkan dia tak mampu mencetak gol," ucapnya.
Pekerjaan rumah bagi Allegri sepertinya tinggal menentukan peran paling tepat bagi CR7.
Formasi awal dengan menempatkan Ronaldo sebagai ujung tombak dalam pola 4-2-3-1 kurang menggigit.
Dia baru kelihatan banyak terlibat permainan dan ketajamannya terekspos ketika digeser melebar ke sisi kiri, seperti posisi yang jamak dia tempati di Real Madrid.
Peta pergerakan Ronaldo sepanjang laga juga menunjukkan dirinya sangat dominan berkecimpung di sayap kiri penyerangan.