Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri), Eddy Sofyan membeberkan bahwa Ronaldinho sebenarnya bukanlah pilihan utama untuk dihadirkan dalam acara Alex Noerdin Cup 2019.
Pernyataan itu ia ceritakan dalam jumpa pers pengenalan turnamen Alex Noerdin Cup 2019 di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
“Sebenarnya, kami mau datangkan Ronaldo dari Brasil. Dia sudah sempat menerima tawaran dari kami, tapi ada kabar pesawat Lion Air jatuh. Kemudian banyak negara yang kasih travel warning. Ronaldo tahu kabar itu kemudian dia bilang tunggu satu bulan lagi. Daripada kami tunggu tapi belum pasti, saya kemudian cari pemain lain. Terpikirlah Zidane (Zinedine Zidane), pas kontak Zidane ternyata di hari yang kami ajukan jadwalnya sudah penuh. Kemudian kami cari-cari lagi sampai akhirnya dapatlah Ronaldinho,” cerita Eddy Sofyan.
Lebih lanjut, Eddy Sofyan yang juga selaku penyelenggara turnamen Alex Noerdin Cup 2019 mengatakan bahwa pemilihan Ronaldinho sempat melalui perundingan, dan ditanyakan terlebih dahulu kepada para pesepak bola muda di Sumatera Selatan.
Baca: Meriahkan Alex Noerdin Cup 2019, Legenda Sepakbola Ronaldinho akan Hadir di Palembang
Hasilnya, banyak dari pesepak bola muda itu menginginkan Ronaldinho yang hadir di acara puncak Alex Noerdin Cup 2019.
Dan ia pun menyatakan bahwa Ronaldinho dipastikan akan datang di turnamen tersebut.
“Minggu lalu saya sudah dapat tanda tangannya, dan beliau (Ronaldinho) akan hadir di acara puncak Alex Noerdin Cup pada tanggal 31 Maret 2019,” kata Eddy Sofyan.
“Kalau permintaan dia tidak macam-macam. Ya, karena penerbangan jauh dia cuma minta first class saja. Dia juga minta ingin berkunjung ke rumah sakit atau panti asuhan,” sambung Eddy Sofyan.
Selain bermain selama 45 menit bersama Indonesia All Star pada puncak turnamen Alex Noerdin Cup 2019 pada 31 Maret 2019 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ronaldniho juga akan melaksanakan kegiatan coaching clinic bersama 50 anak-anak SSB dan Sekolah Dasar usia 12-14 tahun se-Sumatera Selatan yang sebelumnya telah dipilih melalui tahap seleksi. (*)