Namun aksi fans terus berlanjut. Mereka terus membakar flare hampir di seluruh sisi tribun.
Aparat keamanan pun langsung turun tangan. Mereka berusaha memadamkan api flare yang dilempar ke lapangan.
Yabes Tanuri hampir terkena lemparan flare dari sisi utara. Jika ia tak menghindar, bisa saja flare tersebut mendarat tepat di bagian kepala.
Yabes Tanuri akhirnya memilih mundur beberapa langkah. Para fans pun menutup aksi itu dengan menembak petasan ke udara.
Wasit utama Djumadi Effendi akhirnya melanjutkan laga.
Hingga babak pertama usai skor 0-1 untuk tim tamu Persija Jakarta.
Di sela aksi itu, fans menyanyikan nama Widodo Widodo Widodo o.. O.. O... Berulang kali mereka menyanyikan nya.
Selain itu, mereka juga mengkritik mafia sepak bola lewat nyanyian. Betantas Mafia sepak bola dan memaki mafia sepakbola.
Laga Bali United versus Persija Jakarta terganggu flare atau suar yang dilakukan suporter.
Meladeni Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (2/12/2018) sore, wasit terpaksa menghentikan laga hingga dua kali.
Sebab, bukan hanya suar yang dinyalakan suporter. Kembang api pun sempat menyala ketika laga tengah dihentikan.
Pemain Persija Jakarta Sandi Sute memecah kebuntuan pada laga Liga 1 2018.
Persija Jakarta yang mengurung pertahanan Bali United unggul satu gol melalui tendangan keras Sandi Sute dari luar kotak penalti pada menit 7.
Untuk diketahui, Bali United hanya menurunkan satu pemain asing saat melawan Persija Jakarta.