“Kami baru latihan tanggal 19 April, itupun belum lengkap, jadi itu yang sedikit menyulitkan kami kali ini,” terang Djanur, Senin (15/4/2019).
“Pemain asing belum (bergabung dengan tim, red), mereka baru pulang tanggal 23-an April,” tambah pelatih asal Majalengka tersebut.
Meski tidak akan turun dengan kekuatan penuh. Sebaliknya, pada laga ini, mantan pelatih Persib tersebut akan memberikan kesempatan bagi pemain-pemain yang selama ini belum mendapat jam terbang.
“Jadi nanti kami akan lebih banyak memainkan pemain yang belum punya kesempatan bermain,” tutup Djanur.
Melakoni kompetisi Piala Presiden 2019 kemarin, sejumlah pemain jarang mendapat jam terbang, diantaranya, Imam Arif Fadilah (kiper), Andri Muladi, Rachmat Irianto, Yahya Elisa Basna, dan M Alwi Slamat.
Tak Ada Jaminan Menang Mudah
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman mengaku tidak terkejut timnya bertemu Madura United di babak 8 Besar Piala Indonesia.
Persebaya Surabaya tidak bisa menghindar bertemu Madura United.
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mengaku tidak bisa memilih tim mana yang bakal menjadi lawan Persebaya.
Menurut Djanur -panggilan Djadjang Nurdjaman- semua tim adalah lawan yang berat.
"Saya pikir dari tim 8 besar (Piala Indonesia) ini, kami enggak bisa pilih ya. Semua tim papan atas di Liga 1, jadi kami terima saja, semua lawan kami berat," kata Djanur, Senin (15/4/2019).
Laga Persebaya vs Madura United merupakan partai ulangan di babak semifinal Piala Presiden 2019.
Dalam dua laga kandang-tandang, Persebaya Surabaya meraih kemenangan 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pada leg kedua, Persebaya juga meraih kemenangan 3-2 di kandang Madura United, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.