Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung harus mengakui keunggulan Borneo FC, 1-2, pada pertandingan leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia, di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (24/4/2019).
Mantan pemain Persib Bandung, Dadang Hidayat, pun memberikan komentarnya mengenai permainan Ezechiel N Douassel dan kawan-kawan di markas Borneo FC.
Dalam pertandingan tersebut, dua gol Borneo FC dicetak oleh Matias Conti pada menit ke-39 dan Asri Akbar di penghujung laga.
Padahal, Maung Bandung sempat unggul 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Ezechiel N Douassel di menit ke-15.
Mantan pemain Persib Bandung, Dadang Hidayat, menilai bahwa permainan anak asuh Miljan Radovic sebetulnya tak terlalu buruk.
Bahkan, ucapnya, Persib Bandung masih menciptakan banyak peluang berbahaya selama 20 menit terakhir laga lawan Borneo FC.
"Di 20 menit terakhir saya melihat Persib menekannya banyak banget. Ada beberapa peluang tadi, ada akselerasi dari Febri, terus ada tendangan Beckham yang diblok. Jadi kalau dilihat 20 menit Persib tampil lumayan," ujar Dahi, sapaan akrab Dadang Hidayat, dilansir Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (24/4/2019).
Di awal babak pertama, Persib Bandung sempat unggul melalui Ezechiel N Douassel setelah sukses mengeksekusi umpang silang Ghozali Siregar.
Keunggulan itu tak bertahan lama karena Matias Conti sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-39.
Menurut mantan kapten Persib Bandung itu, gol Matias Conti tak lepas kelengahan lini belakang Persib karena terus ditekan para pemain Borneo FC.
"Saya melihat proses gol pertama mungkin ada miss di belakang, mungkin ada kurang penjagaan atau lemah penjagaan tanpa melihat ada lawan," katanya.
Sementara gol kedua Borneo FC, Dahi menilai ada sedikit keberuntungan yang didapatkan pencetak gol, Borneo FC.
Sebab sepengamatan Dadang Hidayat, tendangan bebas Asri Akbar sempat terbaca oleh Muhammad Natshir.
"Namanya tendangan bebas ada bagus ada kurang bagus, bahkan tadi sempat bolanya sempat terbaca dengan bagus oleh kiper. Cuma bolanya turun dulu di depan tangan kiper, otomotasi bolanya naik," katanya.