TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman tetap meminta skuatnya menegakkan kepala, meski harus menelan kekalahan laga perdana Liga 1 2019.
Persebaya takluk 2-1 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali Kamis (16/5/2019) malam.
Djanur menilai Ruben Sanadi dkk sudah bermain maksimal dan berhasil meredam serangan Bali United, tim yang dihuni banyak pemain bintang.
Selain miliki empat pemain asing top, Bali United juga dihuni tiga pemain naturalisasi lebel timnas.
Ketiganya adalah Stefano Lilipaly, Irfan Bachdi, dan Ilija Spasojevic.
Sementara pada laga ini, Persebaya bermaintanpa lima pemain andalannya, dua di antaranya merupakan pemain asing, Amido Balde dan Otavio Dutra.
"Walaupun kalah kami tidak perlu tunduk lesu. Kami bisa menegakkan kepala, karena memang kami memberikan perlawanan, bisa imbangi tuan rumah yang secara materi banyak bintang," terang Djanur usai laga.
Tak hanya itu, Djanur juga apresiasi para punggawa Bajul Ijo yang tampil dengan percaya diri tinggi, meski ini laga perdana.
Penampilan "nyetel" ini tentu akan menjadi modal berharga Persebaya menatap laga-laga berikutnya.
Dimana tiga laga setelahnya, Persebaya akan jalani laga kandang beruntun.
Menjamu Kalteng Putra Selasa (21/5/2019) dan PSIS Semarang Kamis (30/5/2019), terakhir menjamu Barito Putera pada 15 Juni 2019.
"Mereka sudah menunjukkan penampilan perdananya tidak kelihatan ragu, sudah langsung in dengan pertandingan," tutup Djanur.
Kekhawatiran Djanur Terbukti, Paulo Sergio Jadi Momok
Sebelum laga itu, Djanur memang memberikan sorotan pada komposisi pemain Bali United musim ini yang dia nilai sangat mumpuni.