Sedangkan Persib Bandung bekerja sangat keras untuk bisa menghasilkan gol melalui peluang-peluang yang didapatkan.
Tempo pertandingan meningkat memasuki pertengahan babak pertama, kedua kesebelasan menaikkan intensitas serangan untuk memecah kebuntuan di laga kali ini.
Rene Mihelic yang menjadi motor serangan dari Persib Bandung bekerja keras di laga kali ini dengan terus menerus membongkar barisan pertahanan Semen Padang.
Persib Bandung berulang kali melakukan sepakan jarak jauh melalui Febri Hariyadi maupun Mihelic yang masih bisa diantisipasi oleh Teja Paku Alam.
Permainan melambat memasuki 15 menit jelang babak pertama usai, licinnya rumput lapangan membuat para pemain kelelahan.
Duel-duel keras tersaji di sisi kanan pertahanan Semen Padang, duel Boas Atururi dengan Febri Hariyadi saling memperagakan sepakbola ngotot untuk memperebutkan bola.
Persib Bandung jauh lebih dominan di babak pertama, Maung Bandung jauh lebih agresif dibandingkan Semen Padang.
Namun sigapnya Teja Paku Alam membuat serangan Persib Bandung belum membuahkan hasil.
Karl Max mencatatkan peluang perdana bagi Semen Padang melalui sepakan jarak jauh yang masih bisa diamankan oleh Made Wirawan di bawah mistar gawang Persib.
Karl Max mencatatkan peluang kedua memanfaatkan umpan lambung dari Dedi Hartono, namun sundulannya masih melambung dari gawang Made Wirawan.
5 menit jelang babak pertama usai, kedua kesebelasan tidak mengendurkan serangan.
Namun skor 0-0 menjadi hasil dari babak pertama.
Di babak kedua, tempo pertandingan tidak menurun, bahkan Persib mendapatkan peluang perdana dalam laga bahkan belum memasuki 2 menit.
Dedi Hartono mendapatkan peluang melalui sepakan jarak dekat yang masih bisa diamankan oleh Made Wirawan.