TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan begitu saja jika pemainnya melakukan pelanggaran disiplin.
Termasuk yang pernah dilakukan Elisa Yahya Basna saat melanggar keras Fredyan Wahyu, pemain PSIS Semarang saat keduanya bertemu di Stadion Gelora Bung Tomo, (30/5/2019).
Pada laga yang berksudahan 1-1 tersebut, Elisa Basna tertangkap kamera melakukan injakan keras ke perut Fredyan Wahyu, namun hanya diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin.
“Pasti ada (teguran, red), tidak hanya Basna, siapapun pemain yang kami anggap itu melakukan pelanggaran disiplin atau apa, pasti ada peringatan,” terang Candra Wahyudi.
Bahkan, akibat seriusnya tindakan Elisa Basna, diketahui PSIS Semarang sudah mengirim surat keberatan pada PSSI.
Dikatakan Candra Wahyudi, pihaknya juga akan memberikan klarifikasi versi Persebaya atas insiden tersebut.
“Kami akan memberikan klarifikasi, memang PSSI mengirimkan surat pada Persebaya untuk memberikan klarifikasi soal insiden itu, kami akan kirimkan klarifikasi versi Persebaya,” jelas Candra.
Masalah indisiplin menjadi fokus utama Persebaya meski tim berjuluk Bajul Ijo itu sedang dalam kondisi kurang baik setelah tiga laga awal tak satupun raih kemenangan.
Kalah 2-1 dari Bali United (16/5/2019), imbang 1-1 saat jamu Kalteng Putra (21/5/2019), juga ditahan imbang 1-1 PSIS Semarang (30/5/2019).
Akibat hasil negatif ini, hingga pekan ke-3 Liga 1 2019 harus puas berada di posisi 13 klasemen sementara, atau tiga strip di atas zona degradasi.