Pasalnya, 18 Juni adalah ulang tahun Persebaya Surabaya dan tahun ini merupakan ulang tahun Persebaya ke-92 tahun.
Tentu saja kado terindah bagi Persebaya Surabaya adalah dengan mengalahkan Madura United di laga ini.
Terlebih Persebaya butuh suntikan kepercayaan diri setelah meraih hasil minor di Liga 1 2019.
Namun tugas itu tidak akan mudah bagi Persebaya Surabaya mengingat mereka harus kehilangan pemain pilar seperti Otavio Dutra yang mengalami cedera pada bagian hidung dan Amido Balde yang bermasalah pada bagian lututnya.
Persebaya menyiapkan alternatif lain dengan bermain dengan skema false nine mengandalkan ketajaman Osvaldo Haay yang mengalami masalah pada pergelangan tangannya sebagai ujung tombak disokong oleh Oktafianus Fernando dan Irfan Jaya.
Kehilangan sejumlah pemain pilar tentu kabar buruk bagi Persebaya Surabaya namun sebaliknya menjadi kabar baik bagi tim tamu Madura United.
Madura United praktis tidak memiliki masalah.
Mereka memang belum akan diperkuat 4 pemain yakni David Laly, Zah Rahan, Syahrian Abimanyu dan Kiper M Ridwan.
Namun kedalaman skuat yang dimiliki Madura United tentu sangat membantu Laskar Sape Kerrab, praktis kehilangan empat pemain tersebut tidak mengganggu Madura United.
Madura United adalah satu favorit juara Liga 1 musim ini dengan skuat dengan label Tim Nasional dan pemain asing berkualitas, sangat sulit menghentikan Madura United.
Madura United sejauh ini menyapu tiga laga Liga 1 2019 dengan kemenangan dan memuncaki klasemen.
Berbeda dengan Madura United, Persebaya Surabaya masih terseok-seok di papan tengah dengan meraih dua kali imbang dan satu kali kalah.
Permasalahan Persebaya selain kehilangan sejumlah pilar, permainan mereka masih kurang menggigit, konsistensi selama 90 menit adalah permasalahan utama Bajol Ijo.
Di lini depan, Amido Balde yang diharapkan menjadi mesin gol di lini depan masih belum sesuai ekspektasi pun dengan Damian Lizio dan Manu Jalilov yang masih belum padu dengan tim.