“Kembali, masalah kami terulang, yaitu soal fokus di Injury time. Menit 90 kehilangan fokus sehingga ada yang free dan lawan bisa samakan kedudukan,” tambah Djanur.
Masalah kurang fokus sebelumnya sempat melanda Persebaya di tiga laga sebelumnya, pemain Persebaya selalu lengah di menit-menit awal laga sehingga kebobolan.
Kurang fokus pada laga ini, Persebaya dihukum oleh dua gol dari Barito Putera terjadi dengan skema hampir sama.
“Soal pertahanan, hanya kurang fokus sebetulnya, dua-duanya tidak terjaga di depan gawang. Soal fokus, apalagi di menit-menit akhir, Itu menjadi PR kami,” ucap mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Meski gagal pertahankan keunggulan, Djanur mengapresiasi permainan Ruben Sanadi dkk yang sudah berjuang maksimal.
“Bagaimanapun pemain sudah berjuang, terutama di babak kedua, menunjukkan determinasi dan ritme sehingga bisa cetak dua gol,” kata pelatih 60 tahun tersebut.
Hasil imbang ini memutus rekor Persebaya selalu menang di tiga laga terakhir di Liga 1 2019.
Arti Robbi Yassir Wala Tu'assir Rabbi Tammim Bil Khair, Tuhanku Sempurnakan Urusanku dengan Kebaikan
Contoh Jawaban Soal Post Test Modul 2, Apa Isu Murid yang Saat Ini Menjadi Perhatian Ibu/Bapak Guru?