News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Persib Bandung Vs Bali United: Tiga Pemain Jadi 'Korban' Jika Bojan Malisic dan Jupe Bermain

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto (kiri) berusaha mengontrol bola dari kawalan Michlis Hadi Ninh Syaifulloh saat mengikuti latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (23/7). Pelatih Robert Rene Alberts menyiapkan skema pemain jelang pertandingan lawan Bali United.

Robert Alberts masih punya alternatif, yakni Dedi Kusnandar atau Kim Kurniawan.

Melihat situasi yang memaksanya mengubah starting line up, Robert Alberts enggan mengeluh.

Menurutnya, yang terpenting dalam setiap persoalan dalam tim adalah menemukan jalan keluar.

"Apa yang harus saya lakukan, saya tak bisa bicara apapun. Jika pemain absen, maka kami harus mencari solusi," ujar Robert Rene Alberts sesudah latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (23/7/2019).

Ya, situasi-situasi itu 'memaksa' Robert Alberts merancang banyak strategi.

Saat Ezechiel N Douassel lawan Kalteng Putra, sang pelatih memilih Artur Gevorkyan sebagai penyerang utama.


Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin latihan di lapangan sepakbola Saraga, ITB, Bandung, Rabu (26/6/2019). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Padahal, biasanya, Artur Gevorkyan tampil sebagai penyerang sayap.

Hasilnya, justru positif. Persib Bandung menang 2-0 berkat brace Febri Hariyadi.

Lalu, dalam laga lawan PSIS Semarang, pelatih asal Belanda itu memainkan lima bek sekaligus.

Tanpa Bojan Malisic dan Achmad Jufriyanto, Robert Alberts memainkan Henhen Herdiana, Indra Mustafa, dan Saepuloh demi membantu Supardi dan Ardi Idrus.

Hasilnya, Persib Bandung meraih kemenangan tandang pertama di Liga 2019 dengan skor 0-1.

Karena itu, Robert Rene Alberts mengaku mengambil hikmah dari absennya pemain-pemain utama di laga-laga Persib Bandung.

Menurutnya, situasi seperti itu menjadi momentum untuk pemain lain unjuk gigi.

Ini juga merupakan kesempatannya menilai seluruh pemainnya.

Pelatih 64 tahun tersebut jadi bisa melihat semua potensi pemain yang dimiliki timnya.

"Di awal liga, kami banyak merotasi dan itu salah satu target saya untuk melihat kualitas pemain. Sekarang lebih baik karena saya paham apa yang harus dilakukan untuk merawat tim ini," ucapnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini