Pada pekan ke-11, Persebaya ditahan imbang tuan rumah, Semen Padang FC yang merupakan juru kunci klasemen sementara Liga 1.
Candra Wahyudi juga mengatakan, bahwa pertandingan di Padang merupakan permainan terburuk Persebaya musim ini.
"Menurut saya, laga di Padang adalah pertandingan terburuk Persebaya musim ini," ujar Candra.
"Ada peluang, tetapi ternyata selalu gagal," tuturnya.
Saat ini, Persebaya berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 14 poin dari 11 laga.
Posisi Persebaya pun terancam oleh beberapa tim yang ada di bawahnya.
Sebut saja, PSIS Semarang, PSM Makassar, PSS Sleman, serta Persib Bandung siap menggeser posisi Persebaya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Persebaya Surabaya hanya berhasil main imbang 0-0 atas Semen Padang, di laga pekan ke-11 Liga 1 2019, di Stadion H Agus Salim, Minggu (28/7/2019) malam.
Hasil ini memperpanjang catatan minor Persebaya di lima laga terakhir puasa kemenangan. Dua laga telan kekalahan dan tiga laga berakhir imbang
Imbang 2-2 dari Bari Barito Putera (9/7/2019), kalah 2-1 dari PSS Sleman (13/7/2019), takluk 2-1 dari PSM Makassar (17/7/2019), ditahan imbang 1-1 Tira Persikabo (21/7/2019), terakhir juga imbang 0-0 dari Semen Padang.
Tentang hasil minor ini, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman menyerahkan sepenuhnya nasib kepelatihannya di Persebaya pada manajemen.
“Saya kembalikan ke manajemen (Persebaya), ketika manajemen menyuruh saya berhenti atau mundur, saya akan mundur,” terang Djanur usai hadapi Semen Padang.
Pelatih asal Jawa Barat itu enggan berjanji akan hadirkan kemenangan bagi Persebaya kapan setelah lima laga selalu gagal.
“Setiap pertandingan kami ingin menang, pertandingan yang akan datang (lawan Persipura), kami juga ingin menang, kami akan berusaha,” pungkas mantan pelatih Persib Bandung tersebut.