"Kami masih punya tiga laga tersisa dan harus bisa menjaga agresivitas serangan dan tidak gugup ketika bertahan, jadi, saya rasa kami tidak layak mendapat hasil imbang di laga ini,“ kata Robert setelah laga.
Robert menjelaskan, tim asuhannya tampil lebih baik ketimbang Borneo FC. Sebab, selain unggul dua gol di babak pertama Maung Bandung juga menciptakan banyak peluang.
Hanya saja, urusan penyelesaian akhir tetap menjadi masalah.
“Sebenarnya kami bisa saja unggul lebih dari dua gol, kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak bisa dijadikan gol. Itu menjadi salah satu masalah utama kami selama ini, “ paparnya
Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan, Persib langsung mengambil inisiatif serangan.
Bahkan, saat pertandingan baru berlangsung dua menit, Maung Bandung sudah mencatatkan dua shot on goal lewat Hariono dan sundulan Bojan Malisic.
Tim tamu tak mampu berbuat banyak selain bertahan, cara bermain itu justru membuat PERSIB semakin leluasa dalam menciptakan peluang.
Di menit 9, Persib mencetak gol pembuka keunggulan, umpan crossing Ezechiel N’Douassel disambar dengan sempurna oleh Ghozali dan menjebol gawang Borneo FC.
Memasuki menit 15, Borneo FC lmulai berani menyerang.
Namun, skema serangan balik yang diperagakan Pesut Etam itu masih terlalu mudah untuk dimentahkan.
Di tengah upaya Borneo FC mencetak gol balasan, tuan rumah justru mampu memperbesar keunggulan di menit 24.
Kali ini sundulan Vizcarra sukses mengoyak jala gawang Nadeo Arga Winata setelah menerima umpan manis dari Febri Hariyadi.
Tempo permainan tetap berlangsung sedang setelah terjadinya gol kedua. Namun duel-duel lini tengah terlihat semakin ketat dan keras.
Alhasil, Abdul Aziz dan Indra Mustafa terpaksa dikartu kuning oleh wasit Musthofa Umarella.