TRIBUNNEWS.COM - Hasil Babak Pertama Timnas U-18 Indonesia vs Myanmar dalam perebutan peringkat tiga Piala AFF U-18, Garuda Muda unggul 5-0, Senin (19/8/2019) pukul 16.30 WIB.
Berikut hasil babak pertama laga antara Timnas U-18 Indonesia menghadapi Myanmar dalam perebutan peringkat tiga Piala AFF U-18.
Timnas U-18 Indonesia unggul 3-0 di babak pertama melalui dua gol dari Beckham Putra di menit 36 dan 44, dan hattrick Muhammad Supriadi di menit 39, 41, 45.
Pertandingan ini disiarkan langsung di SCTV sore ini, Senin (19/8/2019) pukul 16.30 WIB.
Link live streaming bisa dilihat di akhir berita
Tim Nasional Indonesia U-18 akan menjalani laga melawan Myanmar dalam perebutan peringkat tiga Pial AFF di Stadion Go Dau, Binh Duong, Vietnam.
Pasukan Fakhri Husaini punya misi khusus di Piala AFF U18 2019, setelah langkah mereka ke babak final terhenti oleh Malaysia 4-3, kini mereka fokus untuk menempatkan diri di peringkat ketiga turnamen tersebut.
“Saya sudah mengetahui lawan kami berikutnya, Myanmar. Saya katakan ke pemain, jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan, mereka masih harus fokus dan konsentrasi kembali, karena ada satu laga penting lainnya,” buka Fakhri di laman resmi PSSI.
Untuk itu, Fakhri dan staf pelatih lainnya, mempersiapkan diri menghadapi laga tersebut.
"Ada dua hal yang diperbaiki oleh tim, pertama fisik, karena pertandingan kemarin sangat menguras fisik mereka, apalagi bermain di lapangan becek, Kedua adalah psikis mereka, mereka pasti merasa terpukul dan kecewa.
"Dua hal itu yang kami perbaiki, pagi tadi kami latihan ringan di sekitar hotel, namun hanya pemain yang kemarin belum bermain saja, sore kami latihan lagi, dengan menu yang sama ditambah pemulihan fisik bagi mereka yang kemarin bermain,” jelasnya.
Melawan Myanmar, Fakhri berpesan ke pemain untuk tetap berikan yang terbaik di pertandingan terakhir ini.
“Myanmar tak ubahnya saat kita berjumpa di babak Grup A. Hanya saya lihat, mereka sedikit mengubah taktik ketika melawan Australia.
"Secara keseluruhan, lawan kami itu tetap dengan strategi menekannya, mereka bermain militan, organisasi pertahanannya juga bagus, bukan juga lawan yang mudah untuk dikalahkan.