News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ini, 7 Tahun Silam: Luca Modric Pindah ke Real Madrid dari Tottenham Hotspurs

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luca Modric menjadi pemain terbaik dunia tahun 2018

Ketika kakeknya, bersama dengan enam warga sipil lansia lainnya dieksekusi oleh pemberontak Serbia yang merupakan bagian dari polisi SAO Krajina di desa Jesenice.

Rumah mereka dibakar habis. Modrić dan keluarganya dipaksa hidup sebagai pengungsi selama tujuh tahun di Hotel Kolovare.

Luka Modric (zimbio)

Baca: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol 2019, Barcelona Menang, Real Madrid Imbang

Mereka kemudian pindah ke Hotel Iz yang dikelilingi oleh suara granat meledak dan pecahan kaca.

Sepak bola hanya menjadi media pelarian diri dari konflik yang mengerikan yang melanda Kroasia pada awal tahun sembilan puluhan, lapor Mail Online.

Seorang juru bicara untuk Hotel Kolovare pernah menyatakan:

"Modric telah memecahkan lebih banyak kaca di jendela hotel daripada apa yang telah diledakkan oleh bom."

"Dia bermain sepak bola non-stop di sekitar aula hotel."

Playmaker Krosia Luka Modri? dan playmaker Italia Andrea Pirlo. (UEFA)

Baca: Atletico Madrid vs Getafe: Alvaro Morata Bawa Atletico Madrid Menang

Sebelum karirnya di lapangan hijau sukses besar seperti saat ini, Modrić juga menemui banyak kendala.

Tapi kini Hajduk Split boleh jadi menjadi pihak yang paling menyesal dengan keputusannya.

Setelah memulai karier dan menandatangani kontrak dengan sang pesaing, Dinamo Zagreb.

Modric menjadi juara Liga Kroasia tiga kali, dua kali juara Piala Kroasia dan satu kali memenangi Piala Super Kroasia bersam Dinamo Zagreb.

Luka Modric (net)

Baca: Jurus Anyar AC Milan Gaet Angel Correa, Janjikan Bonus dan Pembagian Penjualan ke Atletico Madrid

Modrić kemudian pindah ke Tottenham Hotspur di mana ia menjadi andalan dan kunci kebangkitan klub London Utara, dengan menorehkan 159 penampilan.

"Neraka bagi musuh dan mimpi seorang manajer. Dia berlatih kesetanan dan tidak pernah mengeluh." Kata pelatih Spurs saat itu, Harry Redknapp.

"Ia akan bekerja dengan dan tanpa bola di lapangan dan bisa mengalahkan pemain belakang dengan tipuan atau dengan umpan." tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini