Kombinasi Riedl, Bejo, dan Pikal, diyakini bakal membawa hasil maksimal untuk Persebaya.
Riedl dan Pikal punya kemampuan teknis yang sangat baik sehingga sukses bersama timnas.
Sedangkan Bejo selain secara teknis bagus, juga punya pemahaman yang sangat baik terhadap pemain maupun gaya main Persebaya.
”Saya sangat bangga bisa bergabung dengan Persebaya. Ini tim yang besar, dengan fanbase yang luar biasa, serta potensial di masa depan juga luar biasa,” terang Pikal sebagaimana dikutip dari laman resmi Persebaya.
Hingga kurang lebih tiga minggu ke depan, Pikal dan Bejo akan banyak terlibat mendampingi tim secara intens.
Karena Riedl, masih di negaranya dalam satu urusan dan baru bergabung dengan tim pertengahan September nanti.
”Sementara, Coach Alfred belum datang, Coach Bejo bersama saya akan menjalankan program dari beliau. Setiap hari kami akan berkoordinasi dengan beliau,” ucap pria 51 tahun tersebut.
Untuk mempercepat proses adaptasi, Pikal hari ini akan melakukan pertemuan dengan Bejo, utamanya mempersiapkan tim menatap putaran kedua nanti.
”Ada beberapa hal yang akan kami bahas. Bejo adalah sosok yang paling mengerti Persebaya saat ini,” pungkas Pikal.
Selain duet Riedl dan Pikal bisa antarkan timnas Indonesia dua kali finish di peringkat kedua Piala AFF 2010 dan 2016.
Dari sisi lisensi kepelatihan, Pikal cukup mentereng.
Pria yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu saat ini mengantongi licensi UEFA B, Lisensi FA, dan KNVB Belanda.
Hasil itu didapat usai menimba ilmu di Arsenal, Aston Villa, dan Ajax Amsterdam.