Dari hasil pemeriksaan polisi, pada tas milik S memang hanya ada seekor kelinci warna putih.
"Petugas yang memeriksa tasnya hanya menemukan kelinci," ungkap AKBP Anthon Haryadi, Kapolres Kediri Kota.
Setelah menjadi barang bukti kasus kerusuhan dan penjarahan yang dilakukan oknum suporter, kelinci koleksi Taman Kelinci Pemandian Tirtoyoso bakal segera dikembalikan ke habitatnya.
"Setelah difoto-foto untuk barang bukti segera kembalikan ke kandangnya," pesan Kapolres kepada penyidik.
Selain kelinci, pada kasus tawuran antar suporter petugas juga mengamankan spedometer sepeda motor yang telah dipreteli.
Ironisnya, pelakunya oknum suporter ini berdandan dengan koleksi jam tangan mahal di tangannya.
Hanya yang disesalkan polisi, oknum suporter dengan jam tangan mahal itu juga menjarah spedometer sepeda motor yang diparkir di halaman Taman Tirtoyoso.
Polisi juga mengamankan belasan kaca spion sepeda motor, karburator motor, helm dan pir.
Barang bukti lainnya ada samurai, pisau panjang, tongkat bisbol, bom molotov dan gir yang diikat dengan sabuk.
"Barang bukti ini kami temukan di dalam kendaraan. Sebagian ada yang telah dibuang di sekitar kendaraannya," jelasnya.
Sementara pemicu kerusuhan karena kesebelasan PSIM dalam pertandingan melawan Persik kalah dengan skor 2 - 0.
Kemudian terjadi saling lempar antarsuporter.
Akibat kerusuhan itu sejumlah fasilitas di Taman Tirtoyoso banyak yang rusak dan hilang.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Seekor Kelinci Jadi Barang Bukti Tawuran Oknum Suporter, Diduga Dijarah dari Taman Tirtoyoso Kediri