“Dari permainan saya sudah puas di luar empat gol ke gawang. Kami banyak kemasukan melalui set piece, tentu ini menjadi evaluasi,” jelas Fakhri di laman resmi PSSI.
Secara permainan dengan skema open play, pemain Timnas U19 Indonesia cukup apik.
Meski demikian, bola mati tetap harus diantisipasi oleh Bagas Kahfi dan kawan-kawan.
Memang secara postur, para pemain Iran jauh lebih unggul dibanding pemain Indonesia.
Namun Fakhri menyebut, Garuda Muda bisa menyulitkan Iran.
Baca: Susunan Pemain Timnas U19 Indonesia vs Iran Live RCTI, Bagus Kahfi Turun, Beckham Putra Cadangan
Baca: Jelang Laga Timnas U19 Indonesia vs Iran Laga Uji Coba: Pelatih Wajibkan Pemain Berani Duel
“Pemain bermain baik dalam open play, tapi mereka harus lebih bisa mengantisipasi postur tinggi pemain lawan,"
"Di babak kedua, pemain saya sudah bisa memberikan gangguan ke lawan," tutur Fakhri Husaini.
“Kembali kita kemasukan lewat set piece dan tentu ini menjadi langkah awal kami menyusun evaluasi,” katanya lagi.
“Set piece ini bukan hanya masalah taktik dan teknik, tapi berani berduel, lebih bagus pecah kepala dibanding kemasukan.
"Ini saya melihat gol yang terjadi terlalu mudah, di latihan kita sudah melatih berkali-kali dan yang terpenting adalah nyali pemain itu sendiri.”
Baca: Liga 1 2019: Legenda Persib Bandung Sarankan Maung Bandung Berbenah
Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan 18: TIRA Persikabo vs Persib Bandung, Bhayangkara FC vs Bali United
Fakhri juga menegaskan, laga uji coba adalah cara untuk memberikan kesempatan bagi para pemain unjuk gigi.
“Bukan hasil yang kami cari, laga ini tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan pemain yang kurang memiliki jam terbang, dan melihat sejauh mana kemampuan pemain bertanding melawan tim dengan level seperti Iran," lanjut Fakhri.
Fakhri menyebut, para pemainnya masih memiliki kesempatan dan melakukan perbaikan menjelang pertandingan kedua.
“Mereka masih muda dan saya yakin mereka akan belajar banyak dari laga tadi, Iran juga mendapat tekanan dari bola panjang kami,” pungkasnya.