Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) secara resmi melayangkan surat keberatan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) atas pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi pemain dan offisial tim, seusai pertandingan melawan PS Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019).
Dalam surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 itu, Persib menyampaikan empat tuntutan kepada PT LIB selaku operator kompetisi dan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) agar peristiwa ini diusut hingga tuntas melalui proses hukum yang berlaku.
"Persib juga mengharapkan kepada pihak PSSI agar tak tinggal diam terkait dengan situasi ini. Regulasi mengenai standar keamanan dan keselamatan tim mesti diperhatikan kembali dan diperbaharui guna menciptakan suasana kompetisi yang kondusif," tulis manjemen PT PBB, dalam rilis yang diterima Tribun, Senin (16/9/2019).
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Hasil Tira Persikabo Vs Persib: Diwarnai Insiden Suporter, Maung Tak Kalah Berkat Gol Pemain Anyar
Baca: Video Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Nyaris Senggolan di Kualifikasi MotoGP San Marino
Selain melayangkan surat, Manajemen juga melengkapi laporan dengan bukti berupa foto dan video kejadian untuk memperkuat semua argumen.
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Hasil Tira Persikabo Vs Persib: Diwarnai Insiden Suporter, Maung Tak Kalah Berkat Gol Pemain Anyar
Baca: Video Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Nyaris Senggolan di Kualifikasi MotoGP San Marino
"Sejumlah foto dan video juga dilampirkan sebagai bukti dalam surat pernyataan sikap itu," tulisnya.
Berikut ini adalah empat tuntutan Persib atas insiden penyerangan bus, 14 September 2019 malam:
1. Bahwa pihak panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PS Tira Persikabo abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan kami meninggalkan Stadion Pakansari setelah sempat tertahan selama satu jam usai pertandingan.
2. Bahwa selain kaca bus yang pecah, dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari menderita luka robek di bagian kepala. Karenanya, kami menuntut pihak Panpel dan PT Liga Indonesia Baru untuk bisa mengusut tuntas kejadian ini karena kejadian ini sudah masuk ke ranah hukum pidana.
3. Bahwa insiden seperti ini adalah yang kedua kalinya kami terima saat menjalani laga tandang di Liga 1 2019 dan dikhawatirkan akan menjadi trauma bagi beberapa pemain. Sebelumnya, tim Persib mendapatkan perlakuan serupa setelah sesi official training di Stadion Kanjuruhan dalam rangkaian pertandingan melawan Arema FC. Oleh karenanya, kami menuntut agar PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk membuat regulasi baru terkait standar keamanan dan keselamatan tim selama dalam rangkaian pertandingan supaya ke depannya tidak ada kejadian-kejadian seperti ini lagi.
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Hasil Tira Persikabo Vs Persib: Diwarnai Insiden Suporter, Maung Tak Kalah Berkat Gol Pemain Anyar
Baca: Video Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Nyaris Senggolan di Kualifikasi MotoGP San Marino
4. Sepakbola adalah alat pemersatu bangsa dan tidak sepatutnya menjadi ajang rivalitas seperti ini. Maka, kami, Persib meminta kepada semua pihak untuk segera menyudahi segala bentuk pertikaian yang ada.
Demikian keberatan ini kami sampaikan sebagai bentuk pernyataan sikap Persib demi kebaikan sepakbola Indonesia ke depannya.
Begini Kata Bobotoh
Persib Bandung yang baru mengawali laga tandang di putaran kedua Liga 1 2019 melawan Tira Persikabo, langsung mendapat cobaan berat seusai pertandingan dan langsung mengundang komentar dari sejumlah bobotoh