Sejak itu bakat Farri Agri mulai terasah terutama ketika dia bersentuhan dengan tiga pelatih asal Eropa. Sebagai seorang striker, Farri Agri, sangat mengidolakan striker legendaris Arsenal dan Timnas Inggris, Thierry Henry.
Penelusuran dari berbagai sumber, Kiprah Agri yang sukses bersama Al Khor membuat Federasi Sepakbola Qatar menyampaikan tawaran menggiurkan akan menjadikan Farri Agri warga negara Qatar dengan menanggalkan status warga negara Indonesia.
Tawaran ini ternyata ditolak tegas. "Saya warga negara Indonesia dan ingin main untuk Timnas Indonesia," kata Farri Agri.
Memang sempat bermunculan isu Farri ogah kembali ke Indonesia dan lebih memilih Qatar. Hal tersebut dibantahnya, Farri lama berada di Qatar, karena sedang menjalani kuliah, dan baru menyelesaikan semester dua di Universitas Stenden, Doha, Qatar.
Farri membutuhkan waktu tiga tahun lagi untuk memperoleh gelar sarjana jurusan International Business Management.
Rekam jejak di Liga Qatar bisa dilacak tahun 2005. Dia bergabung di tim yunior Al Khor sejak 2005-2008.
Setelah Al Khor, Farri Agri bergabung dengan Aspire Academy selama satu tahun dari 2008 hingga 2009.
Pada tahun 2009, Farri Agri berhasil masuk ke skuad utama Al Khor hingga tahun 2015.
Di tim utama Farri Agri berhasil mencatatkan 6 penampilan namun gagal mencetak gol.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu pun akhirnya hengkang dari Al Khor pada 2015 lalu.
Kemudian pemain yang sudah berusia 27 tahun itu membela klub Liga Qatar, Al Ahli.
Farri Agri pun sudah mendapatkan debutnya bersama Al Ahli di Liga Qatar.
Ia masuk menggantikan Mulota Kabangu saat Al Ahli menang dengan skor 2-0 atas Al Gharafa.
Saat itu pemain yang lahir 8 Agustus 1992 itu bermain selama 37 menit menghadapi Al Gharafa.