Dendi mengaku, pertandingan nanti tidak akan mudah karena pemain di kedua tim masih adaptasi dengan pelatih masing-masing.
Barito berjuang dengan pelatih anyar mereka, Djadjang Nurdjaman.
Sementara pemain Bhayangkara FC harus adaptasi dengan kehadiran Paul Munster.
“Pelatih baru membuat kami harus sesuaikan dengan sistem yang pelatih mau,” jelasnya.
Baca: Persib Bandung Vs Semen Padang: Momen Tepat Pangeran Biru untuk Perbaiki Catatan Lawan Kabau Sirah
Baca: Persib Bandung Sudah Kirim Surat Pernyataan Sikap ke PT LIB Operator Kompetisi Liga 1
Kubu tim tuan rumah, Barito Putera memiliki modal kuat untuk meraih poin maksimal dalam laga nanti melawan Bhayangkara FC di kandang sendiri.
Pasalnya, dua pertandingan terakhir Rizky Pora dan kawan-kawan mampu memetik empat poin.
Ditambah lagi, kedua pertandingan itu berlangsung di markas lawan, yakni Semen Padang dan Madura United.
Selain itu, lini serang tim berjuluk Laskar Antasari tersebut juga terlihat lebih menakutkan dari sebelumnya.
Sebab, lima gol telah berhasil dibukukan di dua pertandingan di Liga 1 2019.
Kendati demikian, Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman mengakui, progres positif lini serang dari tim yang dibesutnya.
Namun, dia menyayangkan kekeroposan lini belakang karena hingga kini Barito Putera telah kebobolan 35 gol dari 18 laga.
"Ini yang terjadi, mungkin adalah suatu kemajuan, suatu progres di lini depan kami, namun masih belum dibarengi dengan disiplinnya lini belakang, karena kami juga masih bisa kemasukan," ujar Djanur melalui laman resmi Liga Indonesia.
Tak ayal Djanur berjanji, akan segera menyelesaikan kelemahan timnya guna meraup hasil maksimal besok sore.
"Ini jumlah gol yang begitu banyak dan harus kami evaluasi dan harus diperbaiki. Lawan Bhayangkara FC nanti harus bisa lebih baik," pungkasnya.
Baca: Alasan Dibalik Keputusan Persija Jakarta Melepas Bruno Matos
Baca: Prediksi Skor Persib vs Semen Padang FC Liga 1 2019, Kejutan Tim Kabau Sirah ?