Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-16 harus rela bermain imbang tanpa gol dengan China pada laga pamungkas grup G Kualifikasi Piala Asia 2020.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (22/9/2019), Marcell Januar dkk. terlihat tampil percaya diri.
Para pemain Timnas U-16 mampu menunjukkan permainan apik dan memberikan perlawanan kepada China yang mayoritas mempunyai postur lebih tinggi.
Akan tetapi, pada laga itu setidaknya lima peluang emas tak mampu dimafaatkan dengan maksimal oleh Garuda Muda, bahkan kondisi fisik Marcell dkk. terlihat menurun tepatnya di pertengahan babak kedua.
“Alhamdulilah ini kerja keras pemain, ofisial, kita semua, dukungan pecinta sepakbola yang mana doa mereka sangat penting buat kita. Poinnya sama seperti China, cuma selisih gol saja. Saya apresiasi semua dari pemain,” kata pelatih Bima Sakti mengawali konferensi pers usai laga.
“Yang pasti ini jadi pengalaman berharga buat kita. Sekali lagi masalah finishing touch, kemudian pemain juga harus lebih sabar, tadi begitu babak pertama selesai saya bilang jangan sering kehilangan bola,”
“Masalah kondisi juga fisik memang jadi evaluasi buat kita perbaiki. Ke depan masalah fisik, finishing touch, dan tak harus tempo tinggi dulu, harus bisa menyerang gimana, main bertahan dulu, dan beberapa kombinasi ya akan kita lakukan,” jelasnya.
Dengan hasil ini, Indonesia yang finis diperingkat kedua (kalah selisih dua gol dari China) masih meunggu laga lainnya untuk bisa lolos putaran final Piala Asia U-16 2020
Pasalnya, selain juara grup, di babak kualifikasi ini juga akan mengambil empat runner up terbaik.