Tercatat, Bajul Ijo hanya meraih tiga kemenangan dari 10 laga kandang.
Tujuh laga lainnya berakhir dengan skor imbang, namun Persebaya memang belum terkalahkan ketika bermain di kandang.
Pikal meyakini bahwa kondisi ini terjadi bukan karena mental pemain yang gugup bermain di hadapan para Bonek.
Pria asal Austria melihat para pemain punya mental dan sikap yang sangat positif.
"Mental untuk tim yang ini sangat bagus dan kompak. Tidak ada yang merasa bintang, baik pemain asing dan pemain timnas. Semua rendah hati dan ingin kerja bagus untuk tim ini," kata Pikal.
Mantan asisten pelatih timnas Indonesia ini mengaku sudah mempelajari kekuatan Borneo FC.
Menurutnya, para pemain Persebaya sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi permainan agresif tim lawan.
”Borneo FC memiliki beberapa pemain asing yang berpengaruh, kami sudah pelajari. Kekurangan kami sebelumnya pasti sudah perbaiki,” tandasnya.
Baca: Liga 1 2019: Alfred Riedl Batal ke Surabaya, Wolfgang Pikal Jadi Pelatih Utama Persebaya
Dilain sisi, bek kiri andalan Bajul Ijo, Ruben Sanadi mengaku sangat antusias dengan program fisik yang dipersiapkan oleh tim pelatih.
”Kami antusias dan menikmati program (fisik) yang disiapkan tim pelatih,” kata Ruben seusai sesi latihan sore tadi di Lapangan Polda Jatim.
”Kondisi ini sangat baik bagi kami para pemain. Karena ada durasi (panjang) untuk mempersiapkan diri lebih baik melawan Borneo FC,” lanjutnya.
Walaupun demikian, ia berharap laga bisa digelar sesuai jadwal tanpa mengalami pengunduran kembali.
”Kami pemain sebenarnya sudah siap menghadapi pertandingan. Semoga bisa digelar tepat waktu, kalau diundur lagi bisa-bisa sampai Januari,” jelas pemain berkostum 14 ini.
Tekad untuk meraih kemenangan juga dikumandangkan gelandang M. Hidayat jelang melakoni laga melawan tim Pesut Etam.