Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal calon ketua umum PSSI, Doni Setiabudi yang merupakan CEO Bandung Premier League dinyatakan tak lolos dari tahap banding.
Ketua Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing menjelaskan mengapa Doni tak lolos.
Persyaratan kontribusi untuk sepakbola Indonesia di bawah naungan PSSI jadi kendalanya.
“Yang tidak lolos Doni Setiabudi sebagai wakil ketua umum. Tidak lolos karena dalam statuta ditegaskan harus berkecimpung selama lima tahun baik secara berturut-turut atau langsung,” kata Erwin Tobing dalam konferensi pers pengumunan hasil banding di Kantor PSSI, Fx, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Baca: Cuplikan Gol-Gol Saat Timnas U-19 Indonesia Cetak Tiga Gol ke Gawang China
Baca: Exco PSSI: Simon McMenemy Bikin Timnas Indonesia Seperti Baru Bermain Sepakbola
Baca: Gabung PSM Makassar, Ezra Walian Rata-rata Bikin Gol Tiap 83 Menit
“Tapi setelah diteliti dia belum sampai lima tahu aktif dalam sepakbola Indonesia yang diakui PSSI. Doni memulai tahun 2010, tapi kita hitung-hitung dia baru 3 tahun setengah, belum lima tahun,” jelasnya.
Sementara itu, rekannya yang mecalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono dinyatakan lolos banding.
Sebelumnya Arif sempat terganjal persyaratan serupa dengan Doni. Tapi, CEO Nine Sport itu berhasil membuktikan berkas-berkas yang dibutuhkan KBP pada periode banding.
“Arif melakukan kegiatan sepakbola dalam koridor PSSI. Setelah diteliti dengan tim termasuk memanggil yang besangkutan, ternyata dia sudah memenuhi peraturan dalam mengelola sepakbola Indonesia selama lima tahun yang berada di koridor PSSI,” Jelas Djoko Tetuko, Wakil Ketua KBP PSSI.
Peserta yang lolos banding yakni, Arif Putra Wicaksono, Sarman, dan Yesayas Oktavianus (sebagai calon ketua umum), Yesayas Oktavianus (wakil ketua umum) dan Busatami Zainudin (Exco).
Jadi secara keseluruhan, calon ketua umum PSSI yang akan berkompetisi ada 11, wakil ketua umum 15 dan 71 Exco PSSI. Pengumuman resmi tersebut akan diumumkan KP dan KBP PSSI paling lambat 23 Oktober 2019.
Setelah tahap penetapan calon, selanjutnya para calon diperbolehkan berkampanye untuk menarik simpati voter sebelum akhirnya tiba Kongres Pemilihan pada 2 November 2019.