TRIBUNNEWS.COM - Preview Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di pekan ke-25 Liga 1 2019, tim tamu tanpa Brian dan Alfonso, Osvaldo Haay siap main buat Bajol Ijo.
Berikut adalah preview laga antara Persebaya Surabaya yang akan menjamu PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-25 Liga 1 2019.
Pertandingan ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019) Pukul 15.30 WIB
Persebaya Surabaya jelas bukanlah tim yang sembarangan, mereka sudah dua kali juara kompetisi tertinggi Indonesia.
Namun kini di Liga 1 2019, mereka seolah kehilangan identitasnya dalam beberapa laga terakhir.
Bajol Ijo nampak kesulitan meraih tiga angka dalam laga kandang maupun tandang.
Bahkan Green Force lebih akrab dengan hasil imbang dan kekalahan.
Baca: Persija Kalah dari Persib Bandung Tapi Harus Kembali Fokus Hadapi Laga Selanjutnya kata Ryuji Utomo
Baca: Kemenangan Persib Bandung Dinilai Layak Oleh Robert Alberts di Laga El Clasico Jumpa Persija Jakarta
Mantan asisten pelatih timnas itu menyatakan, telah memetakan salah satu masalah dalam permainan Persebaya.
Yaitu kurangnya determinasi untuk bangkit saat tertinggal di babak pertama.
”Selama ini kita menang saat kita unggul terlebih dahulu di babak pertama, namun, saat tertinggal kita kesulitan membalas di babak kedua,” terang Pikal di laman resmi klub.
Statistik menunjukkan, Persebaya hampir bisa dipastikan menang jika sudah unggul pada babak pertama.
Dari 24 pertandingan yang sudah dijalani Persebaya, sudah 9 kali Green Force menang di babak pertama.
Enam diantaranya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Sebaliknya, jika Green Force tidak bisa memenangi babak pertama, besar kemungkinan Ruben Sanadi dkk kesulitan di babak kedua.
Dari 13 laga babak pertama yang berakhir imbang, hanya 7 diantaranya yang membuahkan poin.
Itupun hanya 1 poin per pertandingan. Sisanya Persebaya harus rela kehilangan poin.
Lebih buruk lagi jika Persebaya ketinggalan di babak pertama.
Bisa dipastikan babak kedua Persebaya kesulitan mengejar ketertinggalan dan berakhir dengan kekalahan.
Dua contoh nyata data tersebut adalah saat Persebaya bertamu ke kandang Arema FC dan Persib.
Tercatat hanya 1 kali Persebaya berhasil melakukan comeback di musim ini.
Yaitu pada pertemuan melawan Persela di putaran pertama. Persebaya saat itu tertinggal terlebih dahulu 0-1.
Namun, berhasil menyamakan kedudukan di babak pertama dan membalikkan keadaan menjadi 3-2 di babak kedua.
Sementara itu, jika dilihat dari produktifitas gol, Green Force lebih sering menjebol gawang lawan di babak pertama daripada babak kedua.
Dari 33 gol yang sudah dicetak, 20 diantaranya lahir di babak pertama dan sisanya di paroh kedua.
Baca: Menpora Optimistis Taekwondo Raih Tiga Emas di SEA Games 2019
Baca: Sempat Tertarik, Bagus Kahfi Batal Ingin Direkrut Arsenal
Selain soal strategi, tentu mentalitas menjadi faktor penting dibalik merosotnya penampilan Persebaya di babak kedua.
Oleh karena itu Pikal menekankan pada pemainnya untuk menunjukan determinasi selama 90 menit pertandingan.
”Saya ingin pemain sadar, tidak boleh loyo dan harus memberikan seratus persen selama 90 menit,” tutur Pikal.
Di kubu PSS Sleman, menjadi tim paling menghibur di Liga 1 2019, bermodalkan pemain yang lebih banyak bermain di Liga 2, Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala sukses membuat Elang Jawa menjadi tim yang efektif meskipun berstatus promosi.
Meladeni Persebaya PSS Sleman dipastikan akan tampil tanpa diperkuat dua legiun asingnya, Alfonso De La Cruz dan Brian Federico Ferreira.
Menurut keterangan dokter tim PS Sleman, Hernawan Sukoco, keduanya mendapat keluhan terkait fisik masing-masing.
"Alfonso mengeluhkan nyeri di bagian otot paha dalamnya, otot yang sama dengan cedera kemarin tapi keluhan saat ini lebih kebagian pangkal, jadi beda lokasi walau satu otot.
"Keluhan saat ini bisa saja karena overuse atau memang bekas cedera lama yang kambuh lagi," ujar Hermawan di laman resmi Klub.
Berbeda dengan Alfonso yang mengalami gangguan di bagian kaki, Brian tidak dibawa ke Surabaya karena adanya nyeri bagian perut samping yang menyebabkan dirinya mual.
"Brian dalam pertandingan kemarin kontak dengan pemain Persija, ada benturan yg membuat nyeri di bagian perut samping kanan.
"Kondisi sebenarnya cukup baik, hanya saja tadi malam tiba-tiba ia mengeluhkan mual muntah setelah makan malam sehingga membuat bagian perut tersebut terasa nyerinya memberat," lanjutnya.
"Ketika saya periksa, kondisi Brian terlihat masih lemas dan kesakitan, saya putuskan untuk tidak membawanya ke Surabaya.
"Lebih baik istirahat untuk pemulihan daripada kami bawa tapi tidak efektif," tambahnya.
(Tribunnews.com/Gigih)