Di laga lainnya, Arsenal menjamu Wolves di Emirates Stadium.
Pertandingan ini menjadi pembuktian antara dua sosok : Mesut Ozil dan Unai Emery.
Emery sedang dalam tekanan besar usai rentetan hasil negatif yang membuat The Gunners rawan disalip lawan-lawannya meskipun kini berada di posisi lima.
Emery dianggap tidak memiliki solusi atas keputusannya menyingkirkan Ozil.
Terbukti secara kreativitas, Arsenal buntu, dan secara serangan monoton.
Ironisnya, di laga Piala Liga menghadapi Liverpool, Ozil mampu membuktikan dirinya adalah sosok penting bagi lini tengah Arsenal yang membutuhkan kreativitas untuk mencetak gol.
Menghadapi Wolves, tentu tidak akan menjadi pertandingan yang mudah, anak asuh Nuno Espirito Santo adalah tim spesialis penjegal lima besar.
Dan benar saja, sempat unggul terlebih dahulu, The Gunner harus rela ditahan imbang 1-1 oleh Diogo Jota dan kawan-kawan.
Pemuncak klasemen, Liverpool, akan menghadapi tim promosi asal Birmingham, Aston Villa.
The Villans, meskipun berada di papan bawah, adalah tim yang cukup alot untuk bisa dikalahkan.
Aston Villa selalu menyajikan perlawanan alot kala menghadapi lawan-lawannya.
Ini harus diwaspadai oleh Liverpool, yang secara permainan nampak mulai terbaca dan beberapa pemain mengalami penurunan performa.
Liverpool baru saja mengalami laga ketat kala menghadapi Arsenal di Piala liga yang berkesudahan 5-5.
Meskipun menurunkan skuat lapis kedua, itu membuktikan bahwa terdapat celah cukup besar di lini belakang The Reds yang bisa dieksploitasi lawan-lawannya.