News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Asia U19

Jelang Kualifikasi Piala Asia U-19, Fakhri Husaini Lakukan Eksperimen Pemain, Berikut Alasannya

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Indonesia U 19 Bagas Kaffa melakukan selebrasi usai membobol gawang Timnas China U19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/10/2019). Timnas Indonesia U19 dikalahkan China U19 1-3. Tribun Bali/Rizal Fanany

Fakhri Husaini lakukan eksperimen posisi untuk berikan hak yang sama pada pemainnya

TRIBUNNEWS.COM - Fakhri Husaini, pelatih Timnas U-19 Indonesia melakukan eksperiman permainan dengan mengutak-atik posisi para pemain dalam sesi latihan

Timnas Indonesia akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Stadion Madya dan Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (6/11/2019) hingga Minggu (10/11/2019).

Dilansir dari laman resmi PSSI, Fakhri Husaini menyatakan alasannya agar pemainnya tidak memiliki anggapan bahwa tim sudah dmiliki 11 pemain utama.

“Memang ada beberapa eksperimen seperti simulasi, terutama untuk di tengah," terang mantan pelatih PK T Bontang itu.

"Ini wajar supaya mereka juga tidak merasa tim ini sudah dimiliki 11 pemain (pilihan utama),” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa pemain harus merasakan dan menikmati hak yang sama dalam latihan.

Meskipun ia tidak memungkiri hal tersebut tidak akan berlaku di laga resmi.

“Agar tak ada anggapan pemain yang lainnya seolah-olah jadi nomor dua. Buat saya ini penting, supaya mereka bisa dapat kesempatan yang sama," ungkap pelatih Aasal Aceh itu.

"Saat latihan, mereka punya hak yang sama untuk menikmati itu. Tapi ketika di pertandingan itu tak mungkin, karena pergantian pemain cuma bisa tiga kali,” tambahnya.

Mantan kapten Timnas Indonesia itu juga meminta Supriadi dan kolega memperbaiki hal hal yang di rasa kurang.

Fakhri menilai bahwa tim asuhannya itu memiliki kekurangan dari sektor bola mati, bertahan, dan melakukan transisi cepat baik bertahan ke menyerang atau sebaliknya.

“Kami masih terus memperbaiki transisi, set-piece, defending, lalu set-piece lagi, pertajam lagi transisi negatif dan positif,” terangnya.

Selain itu, ia juga menambahkan materi kepada para pemain sektor gelandang bagaimana cara shooting yang baik dan memiliki power serta akurasi.

Baca: Termasuk Indonesia, Ini Daftar Kontestan Piala Asia Futsal 2020

Baca: Daftar Calon Lawan Indonesia di Piala Asia Futsal 2020

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini