Selain fokus Persib tetap harus tajam di depan, apalagi Ezechiel N'Douassel diragukan tampil karena cidera.
Akan tetapi mereka berusaha melakukan yang terbaik dan meminimalisir kekalahan.
"Kami harus sangat fokus dan tajam, ini akan menjadi laga yang ketika salah satu tim melakukan kesalahan akan dibayar mahal, karena kedua tim adalah tim yang bagus," tandasnya.
Di kubu PSIS Semarang, modal kemenangan 3-0 tentu membuat anak asuh Bambang Nurdiansyah ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi.
Untuk itu ia meminta para pemain PSIS menekankan para pemainnya ambil poin maksimal meski itu di kandang Persib.
"Motivasinya saya arahkan kepada posisi kita di klasemen yang tidak nyaman (papan bawah), Persib lagi trennya bagus di pertandingan terakhir, tapi sisi lain kami butuh poin, mudah-mudahan kita berhasil tiga poin, bukan pekerjaan mudah," ungkap Bambang.
Akan tetapi Bambang Nurdiansyah enggan timnya disamakan dengan Persebaya dan Persija.
Dua tim besar yang baru dikalahkan Persib di partai kandang terakhirnya.
PSIS dikatakannya berbeda, dan berusaha mengambil poin maksimal.
"Penekanannya gini, kami bukan Persija, kami bukan Persebaya, kami PSIS Semarang, beda kita tidak mau dihajar oleh Persib, kita PSIS, lawan siapapun target harus tiga poin," tegasnya.
Pelatih yang sering disapa Banur ini juga mengamati bahwa timnya punya faktor keberuntungan lebih baik saat memainkan laga di tandang dari pada di kandang.
"Kita kalau away hasilnya lebih positif, sebelum saya datang (di PSIS) juga main di kandang kalah gede terus.
"(PSM) Makassar itu tidak pernah kalah di kandang, klub pertama yang ngalahin PSM di kandang yaitu PSIS.
"Mudah-mudahan di Makassar kita menang, di Lamongan kita menang, di Bandung harus menang," tutup mantan pelatih PSGC ini.
Bagi Persib Bandung, kehilangan N'Douassel jelas akan sangat berpengaruh bagi ketajaman di lini depan.
Tentu, Kevin van Kippersluis akan kembali menjadi tumpuan bagi Maung Bandung.