TRIBUNNEWS.COM - Indra Sjafri ungkapkan kelemahan Timnas Indonesia U-23 ketika meladeni Iran.
Berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia harus puas bermain imbang dengan skor 1-1, Rabu (13/11/2019)
Indonesia berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dilesakkan oleh Muhammad Rafli menit ke-10.
Iran berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-68 berasal dari tendangan Mohammad Reza Azadi.
Indra Sjafri ungkapkan anak asuhany bermain tidak sesui dengan instruksi yang diberikan.
Evan Dimas dkk kurang bermain efektif dalam melakukan serangan balik.
“Serangan balik kami tidak berjalan lancar. Saya melihat kedua tim punya kelemahan, terutama di kami," ungkap Indra Sjafri.
Pelatih Timnas Indonesia U-23 itu menyatakan bahwa Iran justru bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan.
Menurutnya anak asuhanya dapat saja mencetak dua hoingga tiga gol, namun diakui timnya gagal memanfaatkan peluang.
"Saya mengira Iran akan menerapkan permainan deep defending seperti yang kami lakukan, ternyata tidak," terangnya.
"Mereka malah bisa menguasai lebar sisi lapangan. Kami juga sebenarnya bisa mencetak dua hingga tiga gol, tapi pada kenyataannya, itu tak terjadi,” tambah Indra Sjafri.
Meskipun hanya bermain imbang, mantan pelatih Bali United itu mengungkapkan timnya memiliki perkemvbangan di banding laga sebelumnya.
Ia mengakui bahwa hasil bukanlah menjadi patokannya.
Pertandingan uji coba digunakan Indra Sjafri untuk menentukan pemain yang akan dibawanya mengikuti SEA Games 2019.