Dalam beberapa kesempatan, Tavares mencoba melakukan beberapa perubahan posisi kepada para pemainnya di lapangan.
"Kami sudah melakukan rotasi, kami pernah coba Novri di kanan. Ismed kembali, saya pasang dia di kanan lagi. Saya juga sudah coba Resky, Rezaldi, Tony di kanan. Itu adalah rotasi," kata Tavares saat ditemui di hotel tempat menginap Persija.
"Di tengah saya pasang Ryuji. Dwiki juga saya mainkan. Riko juga saya istirahatkan tak main satu laga. Sandi Sute juga diistirahatkan di laga lainnya. Kami membuat rotasi," tambahnya.
Begitu juga di posisi penjaga gawang, saat Andritany Ardhiyasa berhalangan tampil atau bermain buruk, Tavares memiliki pilihan memasukan Shahar Ginanjar.
Jorge Lorenzo Resmi Pensiun dari MotoGP: Johann Zarco Dikabarkan Merapat ke Repsol Honda
Jorge Lorenzo Blak-blakan Soal Alasannya Pensiun dari MotoGP: Dimulai Karena Hal Ini
Mundur dari MotoGP, Jorge Lorenzo Pensiun Atas Desakan Pihak Ini?
Peran pemain pelapis Persija Jakarta sangat penting dalam menopang tim utama di musim ini.
"Shahar misalnya akan memainkan laga keduanya di bawah saya. Karena Andri ke timnas dan dia kapten. Di luar itu saya tetap akan mainkan Shahar jika Andri tak main bagus," papar Tavares.
Tavares menuturkan, terdapat beberapa pemain pilar inti Persija Jakarta yang tetap dipaksakan bermain di tim utama.
Hal itu dilakukan untuk menjaga performa dan keseimbangan permainan dalam tim Persija Jakarta.
"Tentu saja pemain penting seperti Simic Xandao, Fachruddin dan Novri. Mereka tak harus beristirahat karena mereka pemain penting. Pemain lain kami rotasi," tegas Tavares.
Lebih lanjut, pelatih berusia 63 tahun itu selalu menyiapkan skema berbeda untuk melakukan rotasi pemainnya di lapangan.
"Semoga laga selanjutnya tak kelelahan dan kami bisa melakukan rotasi yang berbeda," tutur mantan pelatih Yokohama FC tersebut.