News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia U19

Legenda Timnas Indonesia Curiga, Perihal Mundurnya Fakhri Husaini dari Kursi Pelatih Tim Garuda Muda

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (1/11/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Legenda Timnas Indonesia yakni Rochy Putiray merasa curiga perihal pamitnya Fakhri Husaini dari kursi kepelatihan Garuda Muda beberapa waktu lalu.

Padahal dibawah arahan Fakhri Husaini, Timnas Indonesia U19 mampu menjadi kekuatan yang cukup menakutkan dengan permainan cepat yang sering menjadi andalan Sultan Zico cs.

Fakhri Husaini secara mengejutkan langsung mengucapkan pamit usai mengantarkan Garuda Muda ke putaran final Piala Asia U19 2020.

Usai meraih kemenangan telak melawan Timor Leste dan Hong Kong, di laga terakhir tim Garuda Muda mampu menahan imbang tim kuat yakni Korea Utara.

Timnas U-19 Indonesia pun memuncaki klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dengan nilai 7 poin dan berhak lolos ke putaran final.

Namun, setelah itu, Fakhri Husaini memutuskan untuk pamit dari kursi kepelatihan timnas U-19 Indonesia.

Ia menyatakan bahwa kontraknya akan berakhir pada Desember 2019.

Rochy Putiray yang pernah bermain bersama Fakhri Husaini di timnas Indonesia pada 1997, menilai bahwa ada alasan lain di balik keputusan pelatih timnas U-19 tersebut.

"Soal mundurnya Fakhri, saya yakin ada yang enggak beres di kepengurusan PSSI sebelumnya. Karena saya sangat kenal dia, bahkan saya pernah ribut sama dia," ujar Rochy Putiray saat ditemui di Lapangan Pusdikjas, Cimahi, Rabu (13/11/2019), dikutip dari Tribun Jabar.

Rochy Putiray juga mengaku belajar banyak soal sepak bola di dalam maupun luar lapangan dari sosok Fakhri Husaini, termasuk soal komitmen sebagai pemain dan pelatih.

"Enggak mungkin alasan dia mundur hanya karena statusnya sebagai karyawan di salah satu perusahaan," kata Rochy.

"Kalau karena alasan itu, dia enggak akan terima kerjaan sejak awal. Dan desakan dia harus balik ke timnas pun sebenarnya desakan netizen," ucapnya.

Pria yang dikenal nyentrik saat bermain bola dengan sepatu yang berbeda warna itu menambahkan, belakangan, PSSI senang mengganti pelatih saat timnas senior maupun junior sedang bagus-bagusnya.

"Tren federasi sepak bola Indonesia itu ketika pelatih sedang bagus-bagusnya lalu dicoret. Itu merusak mental pemain. Pekerjaan besar buat kepengurusan PSSI yang baru," kata Rochy melanjutkan.

Pemain Timnas U19 Indonesia Bagus Kahfi melakukan selebrasi usai mencetak gol pertama bagi Indonesia pada babak pertama saat laga persahabatan melawan timnas China U19 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (17/10/2019). Indonesia memenangkan duel persahabatan atas China dengan skor 3-1. SURYA/SUGIHARTO (SURYA/SUGIHARTO)

Saat disinggung soal kemungkinan ia menggantikan posisi Fakhri sebagai nakhoda Timnas U-19 Indonesia, Rochy mengaku hal itu tak bakal terealisasi.

"Saya lebih berminat melatih timnas perempuan ketimbang timnas laki-laki," ujar Rochy sambil bercanda.

Dilain sisi, salah satu pemain andalan Fakhri Husaini di skuat Garuda Muda yakni Bagus Kahfi menyatakan keinginannya agar sang pelatih tetap bertahan diposisinya.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Bagus bahwa Fakhri adalah satu-satunya orang yang cocok menangani timnas U-19.

"Saya ingin tetap Coach Fakhri. Dia sudah lama menangani tim. Dia cocok untuk menangani kami pada Piala Asia dan Piala Dunia," kata Bagus.

Fakhri diketahui sudah menangani Bagus dkk sejak masih membela timnas U-16.

Pemain Timnas Indonesia U19 Amiruddin Bagus Alfikri meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Timnas Korea Utara pada pertandingan ketiga kualifikasi Piala Asia U19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Indonesia berhasil menahan imbang Korea Utara dengan skor 1-1 dan berhak melaju ke putaran final Piala AFC U-19 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Bersama-sama, mereka meraih gelar juara Piala AFF U-16 tahun 2018 dan menembus perempat final Piala Asia U-16 pada tahun yang sama.

Setelah naik ke timnas U-18/19, Fakhri membawa Bagus dkk menempati peringkat ketiga Piala AFF U-18 tahun 2019, dan baru saja memastikan lolos ke Piala Asia U-19 2020.

Selain Piala Asia U-19 2020, timnas U-19 merupakan tim yang akan dipersiapkan menghadapi Piala Dunia U-20 2021 yang akan dihelat di Indonesia.

(Tribunnews/Dwi Setiawan/Tribun Jabar) (Kompas.com/Nirmala Maulana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini