TRIBUNNNEWS.COM - Ronaldo Luis Nazario de Lima atau akrab disapa Ronaldo merupakan satu di antara predator dalam kotak pinalti yang pernah dimiliki Inter Milan.
Dapat dikatakan Ronaldo merupakan pemain Playstation, bentuk dari suatu imajinasi gamers yang menjadi kenyataan.
Ronaldo merupakan sosok pemain yang menjadi idaman seluruh pecinta sepak bola maupun gamers.
El Fenomeno (Ronaldo) di era kejayaannya merupakan striker yang memiliki dribbling, akurasi, kecepatan serta body balance mengagumkan.
Pemain Brasil itu membuktikan kapasitasnya sebelum berbaju Inter Milan.
Ronaldo mengemas 47 gol dari 49 penampilan bersama Barceon serta 54 gol dari 57 pertandingan saat membela PSV Eindhoven.
Catatan yang sangat mengesankan bagi pemain yang waktu itu belum genap berusia 20 tahun.
DikutipTribunnews.com dari These Football Times, Ronaldo digaet Inter Milan ditujukan untuk menghentikan dominasi AC Milan di kancah Liga Italia, Serie A.
Di awal tahun 1990-an AC milan menjadi satu tim Italia yang memiliki pemain papan atas dunia hingga dijuluki The Dream Team.
Sebut saja Paolo Maldini, Costacurta, Nesta, hingga Franco Baresi, merupakan pemain bertahan jempolan yang dimiliki Rossoneri.
Sedangkan lapangan tengah tim yang dimiliki Sylvio Berlusconi itu menempatkan Zvonimir Boban dan Dejan Savicevic sebagai kreator.
Inter Milan dalam periode tersebut mengalami nirgelar.
Namun kondisi mulai berubah saat kedatangan Massimo Moratti ditahun 1995 yang tampil sebagai pemilik klub yang baru.
Beberapa pemain top dunia, seperti Paul Ince Youri Djorkaeff, Ivan Zamorano, Aron Winter, Nwankwo Kanu, Benoit Cauet dan Diego Simeone di datangkan oleh Moratti untuk bersaing dengan AC Milan di perebutan gelar Scudetto.