Sebut saja AC Milan yang memiliki Maldini hingga Baresi, dari kubu Roma mempunya Francesco Totti hingga Daniele de Rossi, sedangkan yang paling memukau ialah striker miliki Fiorentina, Gabriel Batistuta.
Meski demikian, Keane tetap mencoba menujukkan semua kapasitasnya ketika berseragam Inter Milan.
Keane muda memiliki panggilan Baby Irish ketika berseragam Nerazzurri.
Awal kedatangannya di Inter Milan, permainanya disukai oleh Moratti maupun pelatih Inter saat itu, Marcello Lippi.
Keane mampu tampil menawan ketika pertandingan debutnya bersama Inter Milan di ajang Liga Champions.
Pujian dilontarkan oleh beberapa media Italia terkait permainan menawan dan kecepatan yang dimiliki oleh Keane.
Ia mengatakan bahwa bermain bagi Inter Milan merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Semuanya terjadi begitu cepat sehingga tampaknya (seperti) mimpi saya bahagia."
"Luar biasa menjadi pemain Inter dan (berpartisipasi) dalam kompetisi yang sejauh ini hanya saya saksikan di televisi," ungkap Keane.
Namun kesempatan yang dimiliki pemain asal Irlandia itu teralu minim.
Penampilan angin-anginan yang ditunjukkan Inter Milan membuat Lippi diberhentikan dari posisinya kala itu.
Kursi kepelatihan diisi oleh Marco Tardelli.
Ditangan mantan pemain timnas Italia itu, Keane kehilangan kesempatan untuk menunjukkan potensinya.
Tardelli justru lebih mempercayakan lini serang kepada Hakan Sukur dan Ivan Zamorano.