Pasca kemasukan Gol, Persebaya semakin gencar melakukan serangan.
Gempuran terus menerus yang dilakukan tuan rumah membuat semua pemain Semen Padang harus turun hingga area pertahanannya untuk membantu lini belakang.
Kendati demikian, Smen Padang mencoba menurunkan intensitas permainan dengan cara menguasai bola selama mungkin.
Tempo sedang diterapkan oleh anak asuha Eduardo Almeida itu.
Semen Padang pada laga kali ini tidak menerapkan pressing ketat pada setiap pemain Persebaya.
Tim Kabau Sirah hanya menumpuk banyak pemain di area pertahanan untuk menyulitkan tuan rumah menciptalkan peluang.
Tim asal Padang sejauh 30 menit pertandingan nampak bermain kolektif dan efektif.
Beberapa kali serangan yang dibanung Flavio Beck dan kolega berhasil membahayakan gawang Miswar Saputra.
Semen Padang mencoba mendikte permainan.
Dimotori oleh Flavio Beck Junior, Semen Padang memainkan sepak bola yang kreatif.
Umpan umpan matangnya yang ditujukan ke lini depan tim Kabau Sirah berhasil membuat peluang.
Beberapa kali opsi sepakan dari luar kotak pinalti yang dilakukan Dedi Haertono membuat Dedi Miswar kerepotan.
Peluang matang dimiliki oleh Diogo Campos menit ke-40.
Umpan yang diberikan oleh David Da Silva itu gagal dikonversikan oleh Diogo Campos, justru tendangannya melambung ke atas mistar gawang.