Itu berarti klub tidak dapat merencanakan detail yang diperlukan.
Emery juga secara tegas ingin berangkat ke Azerbaijan dua hari lebih awal dari Chelsea.
Hal itu bertentangan dengan keinginan personil tim medis klub yang mana mereka mengatakan bahwa fasilitas di Baku tidak terlalu bagus.
4. Proses pemilihan kapten menimbulkan banyak kemarahan diruang ganti.
Ada perasaan bahwa proses pemilihanya terkesan lambat dan tidak ditangani dengan baik.
5. Granit Xhaka merasa marah dan dirusak oleh Unai Emery karena memilih kapten sangat lama.
Unai diduga mendiskusikan mengenai pemilihan ban kapten dengan pemain Arsenal lainnya.
Kemarahan yang Xhaka tunjukan ke suporter dan yang ia tunjukan ke Emery memiliki ukuran yang sama.
6. Masuknya sekelompok pemain muda asal Inggris ke skuat utama tidak dapat membantu Emery.
Para pemain tersebut merasa lebih dekat ke Ljungberg.
Alasannya karena memang sebelumnya sudah pernah bekerjasama dan kemampuan berkomunikasi yang bagus.
7. Aaron Ramsey adalah pemain pertama yang situasinya berkembang usai pertemuan yang dilangsungkan pada saat pra-musim dengan Emery di tahun 2018.
Ramsey dan agennya, yang sedang dalam pembicaraan kontrak dengan klub akhirnya meninggalkan pertemuan.
Dengan hasil berupa tanpa adanya kemajuan pengertian dari rencana Unai Emery untuk pemain asal Wales tersebut.