Indra Sjafri mengatakan anak asuhnya sempat kesulitan di babak pertama karena angin.
"Babak pertama pemain agak kesulitan karena pemain kita memikirkan angin.
"Babak kedua kita kasih tahu mereka dan banyak perubahan,' ungkap Indra Sjafri.
"Angin tadi cukup menggangu kita. Briefing kita tadi bukan untuk mengalahkan Brunei, tapi bagaimana mengalahkan angin karena akan menjadi masalah untuk kita. Banyak menyebabkan bola datang dan passing salah," lanjutnya.
Namun di balik itu, Indra Sjafri tetap bersyukur karena anak asuhnya dapat tampil maksimal.
"Ini yang harus kita syukuri dengan cuaca itu kita menang delapan kosong,"
"Tercapai berkat kerja keras pemain, meski beberapa kesempatan terbuang sia-sia," tuturnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan SEA Games yang berlangsung di Filipina terkendala oleh badai tropis Kammuri.
Dilansir Kompas.com dari Antara.com, badai tropis berupa angin kencang dan hujan deras meliputi hampir seluruh lokasi pertandingan SEA Games 2019.
KBRI Filipina di Manila sempat mengeluarkan imbauan kepada warga atau kontingen Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan.
KBRI juga menyediakan layanan informasi jika da hal yang tak diinginkan.
Salah seorang warga setempat mengatakan bahwa Kammuri lazim terjadi di Filipina pada Desember.
"Tak perlu khawatir karena tidak berbahaya. Ini sudah biasa," kata warga bernama Joe Franco Castillo.
Timnas Indonesia U23 akan mengadapi laos di laga pamungkas penyisihan grup SEA Games 2019.