Kemitraan kuat yang ditunjukkan Batigol bersama Rui Costa menghantarkan era kejayaan Fiorentina dengan berhasil meraih gelar Coppa Italia dan Supercoppa.
Bahkan kebuasaan Btistuta dalam mencetak gol kala itu tidak tergoyahkn dengan hadirnya Ronaldo Nazario Da Lima ke Inter Milan.
Ketika Batistuta setiap akhir pekan memberikan teror yang mengerikan paa diri Baresi, Maldini, Nesta hingga Cannavaro, Parma jsutru mencuri kesempatan memoles strike Argentina lainnya yang tidak kalah garangnya dengan Batigol.
Benar, Ialah Hernan Crespo yang berhasil membuat kegemilangan Parma mulai bergeliat di tahuan 1996.
Ia bersama Enrico Chiesa dengan kendali kemudi tim dipegang oleh Carlo Ancelotti, berhasil membuat Parma kembali disegani oleh tim tim elite Liga Italia.
Perlahan tapi pasti Crespo mulai menunjukkan naluri sebagai striker khas Argentina yang mematikan didalam kotak pinalti.
Hernan Crespo berhasil mempersembahkan gelar ganda pada Parma yaitu Scudetto dan Piala Eropa di tahun 1998/1999.
Musim tersebut, Crespo berhasil menyarangkan 30 gol disemua kompetisi yang diikuti Gialloblu.
Dominasinya bersama tim Itaia berlanjut ketika ia berseragam Lazio dan Inter Milan.
Romantisme kembali tercipta dengan Julio Cruz, pria asal Argentina yang bergabung dengan Bologna.
Sinar kegemilangan Cruz membuat Inter Milan menggaetnya di tahun 2003.
Ia menjadi pemain asal Argentina yang berhasil meraih sukses dibandingkan Crespo, Batigol hingga Crespo.
Total Julio Cruz mampu mengoleksi empat Scudetto, dua Coppa Italia dan tiga Supercoppa selama berseragam Nerazzurri.
Secara berturut turut kemudian ekspansi klub klub Serie A mencari pemain berbakat di Argentina terus berlangsung hingga saat ini.