TRIBUNNEWS.COM - Pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono akan melakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada engkel kaki kirinya setibanya di Indonesia.
PSSI akan membawa Evan Dimas ke Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Utara.
Timnas Indonesia U-23 rencananya akan meninggalkan Manila Filipina pada Rabu (11/12/2019) malam.
"Kami MRI untuk mendiagnosa kecurigaan kami tentang cidera pada antero talo vibular ligamen (atfl ankle sinestra kiri)."
"Setelah kita mengetahui, kita akan mengambil langkah terapi."
"Kita juga akan melakukan x-ray ankle kiri untuk mengatahui apakah ada kelainan sekitar tulang ankle kiri," kata Ketua Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi, dikutip Tribunnews.com dari laman PSSI.
Apabila tidak ada kelainan serius setelah melaui proses terapi, Evan Dimas diperkirakan bisa bermain bola kembali secara normal sekitar tiga minggu.
"Mudah-mudahan cideranya tidak terlalu parah sehingga penyembuhannya bisa cepat," ujar Syarif Alwi.
Untuk sementara, penanganan yang dilakuakn untukEvan Dimas yakni fisio terapi dan pemberian obat-obatan medis.
Tak hanya Evan Dimas, para pemain Timnas Indonesia U-23 lainnya juga akan diperiksa kondisi kesehatannya.
PSSI akan memastikan setiap pemain dalam dalam kondisi bugar ketika kembali ke klubnya masing-masing.
Sementara itu, kabar cederanya Evan Dimas telah diketahui pihak keluarga.
Ibu Evan Dimas Darmono, Ana, mengaku sedih saat melihat anaknya harus mengalami cedera.
Ana pun tak bisa menyembunyikan kekecewaan.