Kemudian ia kembali ke Persija pada 1994 dan lalu memperkuat Persikota Tangeran pada 1996 hingga akhirnya pensiun disana pada 1998.
Selain legendaris sebagai mantan pemain Persija Jakarta, Rahmad Darmawan juga dikenal sebagai mantan pemain timnas Indonesia.
Sejak 1988 hingga 1994, nama Rahmad Darmawan rutin menjadi salah satu pemain yang berseragam merah putih khas Indonesia.
Pensiun di Persikota Tangerang, kemudian Rahmad Darmawan melanjutkan karier sebagai pelatih sepak bola.
Kala itu, ia mengawalinya dengan menjadi asisten pelatih Persikota Tangerang pad 1998 hingga 2000.
Kemudian, pria yang identik menggunakan topi itu lalu menangani tim utama Persikota Tangerang sejak 2001 hingga 2004.
Bersama klub yang bermarkas di Stadion Benteng, Tangerang itu, Rahmad Darmawan juga sempat menjadi asisten pelatih di timnas Indonesia pada 2002.
Karier Rahmad Darmawan di level klub mulai naik ketika ia menangani Persipura Jayapura.
Kala itu, ia berhasil mengantar Mutiara Hitam promosi dari Divisi Utama (kini Liga 2) ke Liga Super Indonesia.
Rahmad Darmawan membawa Persipura juara Divisi Utama pada 2005.
Prestasi itu sempat membuat Rahmad Darmawan ditarik oleh mantan klubnya, Persija Jakarta untuk menjadi pelatih pada 2006.
Namun, ia tak begitu sukses dan akhirnya Rahmad Darmawan hijrah ke Sriwijaya FC, tim yang sebelumnya bernama Persijatim.
Bersama Sriwijaya pada 2007, Rahmad Darmawan mulai menemukan tajinya sebagai pelatih top di konstelasi sepak bola nasional.
Hingga 2010, Rahmad Darmawan sukses membawa Laskar Wong Kito sebagai tim yang relatif baru untuk merangsek ke level nasional.