Strategi Rahmad Darmawan dalam menerapkan permainan disiplin, daya jelajah tinggi, cenderung menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan, serta memukul dengan serangan balik sangat lekat dari gaya main tim asuhannya.
Pemain dengan daya jelajah dan stamina baik seperti Keith Kayamba Gumbs, misalnya sangat cocok dengan pola permainan tersebut.
Prestasi terbaik pria yang akrab disapa RD itu adalah membawa Sriwijaya juara Liga Super Indonesia musim 2007-08.
Selain itu, Rahmad Darmawan pun sukses menorehkan tiga gelar Piala Indonesia masing-masing pada musim 2007-8, 2008-09 dan 2010.
Prestasi itu sempat membuat Rahmad Darmawan kembali melatih Persija Jakarta pada 2010-11.
Namun, lagi-lagi cerita yang ia alami sama dengan periode pertama ia melatih Macan Kemayoran.
Selepas dari Persija Jakarta, Rahmad Darmawan sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia dan pelatih timnas Indonesia U-23 pada 2011.
Kemudian, pada 2012 dia kembali ke level klub dan melatih Pelita Jaya dan dilanjutkan melatih Arema Cronus semusim kemudian.
Pada 2013, Rahmad Darmawan sempat menjadi caretaker timnas Indonesia senior sembari menjabat pelatih timnas U-23.
Pada gelaran liga 2013-2014, Rahmad Darmawan sempat melatih Persebaya (Bhayangkara).
Pada 2014, Rahmad Darmawan sebenarnya sempat kembali lagi ke Persija Jakarta.
Namun, kendala berupa klub yang tak stabil secara keuangan dan carut marut sepak bola Indonesia pada 2014 hingga 2015 membuat Rahmad Darmawan jengah.
Rahmad Darmawan kemudian melatih T-Team atau yang sekarang bernama Terengganu FC II.
Sejak 2015 hingga 2017, Rahmad Darmawan terhitung cukup awet berada di klub tersebut.
Pada Liga 1 2017, Rahmad Darmawan sempat kembali bernostalgia dengan Sriwijaya.
Dia mencoba menangani Laskar Wong Kito yang kala itu sedang sakit-sakitan agar kembali menjadi sesuatu yang besar di percaturan sepak bola Indonesia.
Namun, baru satu putaran Liga 1 2017 berlalu, Rahmad Darmawan pergi karena Sriwijaya mengalami kendalan finansial. (3)
Pada putaran kedua, Rahmad Darmawan pun melatih Mitra Kukar. (4)
Ia mendapat misi menyelamatkan Naga Mekes dari degradasi, namun tak sanggup digapai.
Pada Liga 1 2018-2019, Rahmad Darmawan melatih PS TNI atau yang kini bernama TIRA-Persikabo.
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Bolasport.com/Mochamad Hary Prasetya) (TribunWiki/Haris)