"Kami tidak ingin memberikan Lampung kesempatan untuk bisa mengembangkan permainannya,” sambungnya.
Menurut Robert, Badak Lampung akan tetap bermain bertahan sesuai dengan ciri khas mereka, tentu ini menjadi tantangan bagi para pemain Maung Bandung untuk membuka pertahanan lawan.
“Lampung akan bermain dengan style yang sama seperti sebelumnya, mereka bermain cukup kompak di lini pertahanan, mereka akan mencoba memainkan bola-bola panjang, langsung ke depan.”
“Kemungkinannya adalah mereka akan bermain rileks, tak ada beban dan itu bisa menjadi sesuatu yang berbahaya jika kami tidak mempersiapkan itu,” tandasnya.
Apa yang dikhawatirkan Robert Alberts tentu beralasan, status quo adalah salah satu senjata Badak Lampung.
Sudah dipastikan terdegradasi, tentu tim tamu ingin menampilkan permainan terbaik meskipun di laga tandang.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang pelatih, Milan Petrovic.
Bermain tanpa beban dan tetap sepenuh hati adalah kunci bagi Petrovic di pertandingan ini.
“Saya merasa sangat sedih karena kami tidak memiliki kesempatan untuk bisa bertahan, itu tak mudah bagi kami.
"Tapi kami tetap ingin menutup musim dengan hasil terbaik, Kami tetap akan mencoba memainkan sepakbola yang bagus dan mengakhiri musim dengan normal,” ujar Petrovic.
Namun, situasi yang dihadapi eks pelatih Arema FC itu tidaklah mudah.
Saat ini, sejumlah anak asuhnya dipastikan tak bisa bermain akibat akumulasi kartu kuning dan cedera.
“Kami sedang dalam situasi yang cukup rumit. Kami memiliki beberapa pemain yang terkena kartu kuning saat laga melawan Bhayangkara FC.
"Empat pemain terakumulasi dan satu pemain cedera, jadi kami harus memainkan yang lainnya, tapi saya yakin mereka akan menunjukkan penampilan terbaik,” pungkas Petrovic.